Jakarta – Teknologi kian mendorong masifnya digitalisasi di semua lini kehidupan. Tak terkecuali di sektor properti. Ekosistem properti secara digital pun makin nyata keberadaannya. Ini terlihat dari menjamurnya aplikasi properti di Tanah Air.
Terbaru, kini hadir aplikasi investasi properti bernama Briix. Ini merupakan platform fintech dan penandaan non bank di Indonesia yang terintegrasi. Platform ini memudahkan setiap orang untuk berinvestasi properti.
“Kami mengembangkan ekosistem investasi yang menghubungkan investor dengan prospek investasi yang menguntungkan,” kata Ria Utari, Commisioner of Briix Group Indonesia beberapa waktu lalu.
Briix memiliki tiga bisnis utama yang terdiri dari properti, keuangan, dan teknologi. Semuanya terintegrasi dalam satu platform yang memudahkan masyarakat dalam berinvestasi properti. Di mana infrastruktur keuangan dibangun untuk menganalisa dan menyusun peluang investasi pasar.
“Bisnis core kami mulai dari properti, finance, dan juga teknologi. Ini kami integrasikan untuk mempermudah masyarakat yang ingin berinvestasi properti,” ungkap Conrad Warren, CEO of Briix Group Indonesia.
Kata Conrad, Briix akan menawarkan sejumlah aset properti dan memanage property investment. Dengan kata lain, Briix akan mengelola keuntungan dari investasi properti yang ditelah dipilih masyarakat.
“Kita akan manage property investment-nya. Ini yang berbeda dari platform-platform lain. Ini jadi hal yang baru. Kita menyediakan aset properti yang tadinya masyarakat tidak bisa mejangkaunya, mau kita buat dalam platform ini,” ujar Conrad.
Bahkan, lanjut Conrad, Briix menyediakan dana pinjaman untuk kepada masyarakat untuk membeli aset properti yang diinginkan. Pinjaman tersebut bisa diakses di aplikasi Briix yang sudah terintegrasi dengan pihak non bank. Sedangkan pinjamannya bisa mencapai 70% dari aset properti yang akan dibeli.
“Jadi, kita bukan platform jual beli ya. Kita bantu masyarakat beli aset tersebut, kita bantu manage dan make sure aset properti tersebut benar-benar berhasil,”ujar Conrad.
Diakui Conrad, saat ini Briix fokus mengembangkan market yang sudah berkembang dan memiliki potensi investasi properti yang menjanjikan. Dua di antaranya ada di kawasan Bali dan Lombok.
“Banyak wisatawan, ada orang-orang yang berinvestasi di sini. Tapi nanti kita akan mengembangkan di wilayah lain step by step. Kita tes market di sini dan tetap berhati-hati. Ke depan, targetnya Jakarta dan Manado,” ujar Conrad.
Dalam menjalankan bisnisnya, Briix sendiri telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).(*)