Ekspor Belum Kuat, BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi 2018 di 5,1%
Jakarta–Investasi dinilai akan menjadi motor utama perekonomian Indonesia di masa depan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa sampai saat ini perekonomian Indonesia masih ditopang oleh konsumsi domestik sebagai salah satu negara dengan potensi pasar terbesar di dunia.
“Pelemahan ekonomi Indonesia 3-4 kuartal belakangan ini akibat penurunan investasi secara drastis. Akibat digoyang harga komoditas yang turun,” tukas Gundy Cahyadi, Ekonom DBS Group Research di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Baca juga: Jokowi Diharap Konsisten Mendorong Perekonomian
Dari data foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing (PMA) sedikit menurun pada tahun lalu, dibanding pada 2014 dan 2015, namun lanjut Gundy, modal asing tersebut mulai banyak masuk ke sektor manufaktur, seperti mesin dan elektronik, pun untuk kertas dan percetakan.
“Kalau terus berjalan ini bisa menopang arus investasi. Sebelumnya investasi lebih banyak masuk ke sektor mining (pertambangan),” tuturnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More