Jakarta–Investasi dinilai akan menjadi motor utama perekonomian Indonesia di masa depan. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa sampai saat ini perekonomian Indonesia masih ditopang oleh konsumsi domestik sebagai salah satu negara dengan potensi pasar terbesar di dunia.
“Pelemahan ekonomi Indonesia 3-4 kuartal belakangan ini akibat penurunan investasi secara drastis. Akibat digoyang harga komoditas yang turun,” tukas Gundy Cahyadi, Ekonom DBS Group Research di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.
Baca juga: Jokowi Diharap Konsisten Mendorong Perekonomian
Dari data foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing (PMA) sedikit menurun pada tahun lalu, dibanding pada 2014 dan 2015, namun lanjut Gundy, modal asing tersebut mulai banyak masuk ke sektor manufaktur, seperti mesin dan elektronik, pun untuk kertas dan percetakan.
“Kalau terus berjalan ini bisa menopang arus investasi. Sebelumnya investasi lebih banyak masuk ke sektor mining (pertambangan),” tuturnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More
Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More
Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More
Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More