Jakarta–Bank Indonesia (BI) menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2017 diperkirakan tetap baik meskipun di bawah perkiraan semula. Sebelumnya bank sentral sempat memangkas ke bawah proyeksi pertumbuhan kuartal I-2017 menjadi di bawah 5,05 persen.
BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di kuartal satu berada pada kisaran 5,05 persen, namun belakangan BI merevisinya dengan memangkas pertumbuhan ekonomi menjadi pada kisaran 4,99 persen.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, di Jakarta, Kamis, 20 April 2017 mengatakan, bahwa pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan meningkat pada kuartal dua yang ditopang oleh perbaikan investasi dan ekspor, sedangkan konsumsi diperkirakan relatif stabil.
Selain itu, membaiknya harga komoditas dan menguatnya permintaan terkait pemulihan ekonomi gobal diperkirakan akan mendorong perbaikan kinerja ekspor dan investasi. “Ke depan, peran stimulus fiskal diharapkan dapat tetap terjaga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Tirta. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More