Jakarta – Bank Mandiri membeberkan sejumlah dampak tahun Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 terhadap perekonomian di Tanah Air. Salah satunya yang terdampak, yakni dari sisi investasi asing yang bakal merosot cukup dalam.
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro menjelaskan bahwa secara historis pada tahun-tahun politik sebelumnya, investasi asing mengalami penurunan di tengah pesta demokrasi yang berlangsung.
“Kalau kita lihat di tahun-tahun politik investasi mangalami penurunan, namun kalau kita breakdown lebih detail sebenarnya investasi yang turun adalah investasi asing,” ujar Asmo dalam Mandiri Economic Outlook 2023, Selasa 19 Desember 2023.
Baca juga: Airlangga Incar USD80 Miliar Investasi Asing Masuk ke RI
Dalam hal ini, tambah Asmo, penting bagi pemerintah untuk bisa menjaga siklus tersebut tidak berulang atau mengantisipasi penurunan tidak terlalu dalam, sehingga perekonomian Indonesia relatif stabil di tahun 2024 yang masih dipenuhi dengan gejolak.
Terlebih, Amerika Serikat (AS) pada tahun yang sama atau semester II 2024 juga akan menyelenggarakan Pemilu, yang juga bisa berdampak ke ekonomi domestik.
“Tantangannya bagaimana impact kalau terjadi perubahan dari Demokrat, Presidennya dari Republik. Terakhir kita hadapi situasi presiden dari Republik mereka langsung perang dagang dengan China,” ungkap Asmo.
Baca juga: SRBI jadi Instrumen Alternatif Sedot Investasi Asing
Sementara itu, dari sisi konsumsi akan tumbuh positif di tahun Pemilu. Secara historis, pertumbuhan konsumsi di tahun politik relatif stabil dikisaran 4,5-5 persen.
“Pattern GDP kita dalam beberapa Pemilu terkahir itu pertumbuhan konsumsi tidak banyak berubah jadi konsumsi relatif stabil dikisaran 4,5-5 persenan jadi ini peluang di 2024 ditengah tantangan global,” pungkasnya. (*)
Editor: Galih Pratama