Nasional

Intip Profil Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina Tersangka KPK

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menetapkan mantan Direktur utama PT Pertamina (Persero) 2009-2014 Karen Agustiawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan gas alami cair atau liquid natural gas (LNG) di Pertamina

Usai ditetapkan sebagai tersangka, Karen langsung ditahan selama 20 hari ke depan setelah menjalani pemeriksaan pada Selasa (19/9/2023) malam. 

Lantas, publik pun bertanya-tanya lebih detail siapa sebenarnya sosok Karen Agustiawan ini?

Profil Karen Agustiawan

Galaila Karen Agustiawan, atau sapaan akrabnya Karen Agustiawan dikenal sebagai perempuan pertama yang pernah menempati posisi puncak di Pertamina periode 2009-2014, di sepanjang 51 tahun BUMN migas pelat merah itu berdiri.

Baca juga: Heboh Gaji Ahok di Pertamina, Ternyata Kekayaannya Setahun Naik Rp15 M, Segini Totalnya

Sebelum memuncaki karier gemilang di Pertamina, Karen diketahui menempuh pendidikan sarjana teknik fisika Institut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 1978.

Setelah menyelesaikan studinya, Karen pun memulai karier di berbagai industri minyak dan gas. Salah satunya, Mobil Oil Indonesia tahun 1984-1996.

Di Mobil Oil, ia memegang beberapa posisi penting, termasuk sistem analis serta programmer untuk pengembangan perhitungan cadangan, dan pemimpin proyek departemen komputasi eksplorasi.

Kemudian, di tahun 2002 – 2006, dirinya kembali melanjutkan kariernya di Halliburton Indonesia. Hebatnya, Karen menjadi wanita pertama Indonesia yang direkrut sebagai commercial manager di perusahaan tersebut.

Pada 2006, Karen bergabung dengan Pertamina menjadi staf ahli Direktur Utama Pertamina Ari H Soemarno untuk bisnis hulu di 2006-2008.

Dua tahun kemudian, Karen dipercaya untuk menempati posisi prestisius sebagai Direktur Hulu pada Maret 2008 sebelum akhirnya memimpin Pertamina sebagai Direktur Utama pada Februari 2009 setelah ditunjuk langsung oleh para pemegang saham.

Di bawah kendali kepemimpinannya, Pertamina banyak meraih penghargaan, salah satunya masuk dalam daftar 500 perusahaan terbesar dunia atau Fortune Global 500.

Bahkan pada 2011, Karen juga masuk dalam daftar Asia’s 50 Power Businesswomen yang dirilis oleh media kenamaan Forbes.

Sejumlah kebijakan pun diterapkannya di perusahaan migas terbesar di Tanah Air tersebut, antara lain peningkatan lifting minyak mentah. 

Karen juga lah menjadikan visi Pertamina sebagai perusahaan energi kelas dunia pada 2025 dengan aspirasi energizing Asia.

Setelah lima tahun menjadi ‘bos’ Pertamina, Karen Agustiawan akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya pada 1 Oktober 2014. 

Baca juga: Rekam Jejak Paulus Tannos, Buronan KPK yang Ganti Kewarganegaraan

Kala itu, banyak pihak menilai bahwa kemundurannya dari Pertamina lantaran adanya tekanan politik. Meski begitu, Karen berulang kali menepis rumor tersebut.

Pernah Jadi Tersangka Korupsi BMG

Sebelum ditetapkan tersangka oleh KPK korupsi dugaan pengadaan LNG, rupanya Karen pernah tersandung masalah hukum pada 2018 lalu.

Kejaksaan Agung menetapkan status tersangka dugaan korupsi investasi Pertamina di Blok Basker Manta Gummy (BMG) Australia pada 2009 yang merugikan keuangan negara hingga Rp568 miliar.

Penetapan Karen tersebut berdasarkan pada Surat Perintah Penetapan Tersangka Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Nomor: Tap-13/F.2/Fd.1/03/2018 tanggal 22 Maret 2018.

Pada akhirnya, Kejaksaan Agung menjatuhkan hukuman hukuman penjara selama delapan tahun dengan denda Rp 1 miliar dan subsider empat bulan kurungan. 

Dalam perjalanannya, karena dinyatakan bebas pada 2019 lalu setelah menjalani hukuman selama 1,5 tahun. Hal tersebut terjadi lantaran vonis delapan tahun penjara tersebut gugur di tahap kasasi Mahkamah Agung (MA). (*)

Muhamad Ibrahim

Recent Posts

Mau ke Karawang Naik Kereta Cepat Whoosh, Cek Tarif dan Cara Pesannya di Sini!

Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) resmi membuka penjualan tiket kereta cepat Whoosh… Read More

11 hours ago

Komitmen Kuat BSI Dorong Pariwisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular

Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus berkomitmen mendukung pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan… Read More

12 hours ago

Melalui Program Diskon Ini, Pengusaha Ritel Incar Transaksi Rp14,5 Triliun

Tangerang - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) meluncurkan program… Read More

13 hours ago

IHSG Sepekan Anjlok 4,65 Persen, Kapitalisasi Pasar Ikut Tertekan

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa data perdagangan saham selama periode 16-20… Read More

15 hours ago

Aliran Modal Asing Rp8,81 Triliun Kabur dari RI Selama Sepekan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat di minggu ketiga Desember 2024, aliran modal asing keluar… Read More

20 hours ago

Bos BRI Life Ungkap Strategi Capai Target Bisnis 2025

Jakarta - PT Asuransi BRI Life meyakini bisnis asuransi jiwa akan tetap tumbuh positif pada… Read More

21 hours ago