Intip Pergerakan Saham BMRI Usai Umumkan Kinerja Kuartal III 2025

Intip Pergerakan Saham BMRI Usai Umumkan Kinerja Kuartal III 2025

Poin Penting

  • Setelah mengumumkan kinerja kuartal III 2025, saham Bank Mandiri (BMRI) ditutup turun 1,76 persen ke Rp4.470 per saham, seiring pelemahan IHSG sebesar 1,87 persen.
  • Laba bersih konsolidasi BMRI tercatat Rp37,7 triliun atau turun 10,24 persen yoy, namun penyaluran kredit naik 11 persen yoy melampaui pertumbuhan industri perbankan nasional 7,7 persen.
  • Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp1.884 triliun, dengan rasio CASA yang masih dominan di level 69,3 persen

Jakarta – Usai mengumumkan kinerja kuartal III 2025, 27 Oktober 2025, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) ditutup terkoreksi hingga 1,76 persen ke posisi Rp4.470 per saham dari harga Rp4.550 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.

Pergerakan harga saham BMRI hari ini juga sejalan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup merosot 1,87 persen ke level 8.117,15.

Sementara itu, dalam sepekan saham BMRI masih tercatat menguat 3,95 persen dengan posisi tertinggi di level Rp4.580 per saham.

Baca juga: Saham BBCA, BBRI, dan BMRI Jadi Penopang Penguatan IHSG dalam Sepekan

Secara year to date (ytd) harga saham BMRI terkoreksi sebanyak 21,58 persen dari posisi Rp5.700 per saham pada awal tahun.

Kinerja Kuartal III 2025

Hari ini, 27 Oktober 2025, BMRI baru saja melaporkan kinerja keuangan untuk kuartal III 2025. Laba bersih secara konsolidasi perseroan tercatat Rp37,7 triliun. Angka itu terkontraksi sekitar 10,24 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode tahun sebelumnya yang senilai Rp42 triliun.

Capaian laba tersebut didukung oleh capaian pertumbuhan kredit secara konsolidasi menjadi Rp1.764,32 triliun atau naik 11 persen yoy.

Baca juga: Rencana Buyback Rp1,17 Triliun, Bank Mandiri Ungkap Jadwal dan Tujuannya

Nominal itu tentunya lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit secara industri perbankan nasional yang tercatat sebesar 7,70 persen yoy menurut data Bank Indonesia (BI).

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BMRI tumbuh 13 persen yoy menjadi Rp1.884 triliun hingga akhir kuartal III 2025, dengan Current Account Savings Account (CASA) tetap dominan sebesar 69,3 persen. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update