Pramudya Iriawan Buntoro resmi diangkat jadi Dirut BPJS Ketenagakerjaan. (Foto: istimewa)
Jakarta – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek akhirnya memiliki Direktur Utama (Dirut) baru, yakni Pramudya Iriawan Buntoro.
Pramudya ditunjuk yang langsung Presiden Prabowo Subianto untuk menahkodai BPJS Ketenagakerjaan setelah ditinggalkan Anggoro Eko Cahyo yang kini dipercaya sebagai Dirut PT Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sebelum menjabat sebagai Dirut BPJS Ketenagakerjaan, Pramudya Iriawan Buntoro menjabat sebagai Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Jadi Deputi Gubernur BI Baru, Segini Kekayaan Ricky P. Gozali
Selain memiliki karier yang moncer, Pramudya juga tercatat sebagai pejabat dengan kekayaan yang cukup fantastis. Infobanknews coba mengulik harta kekayaan yang dimiliki Pramudya.
Melansir laman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Senin, 7 Juli 2025, Pramudya tercatat memiliki harta kekayaan Rp19,42 miliar. Harta tersebut dilaporkannya pada 1 Maret 2025/Periodik – 2024.
Jika dirinci, harta kekayaan terbesar Pramudya berasal surat berharga dan kas dan setara kas, yang nilainya masing-masing Rp5,04 miliar dan Rp5,07 miliar.
Selanjutnya, Pramudya tercatat memiliki harta yang berasal dari aset tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp3,95. Aset tanah dan bangunan tersebut berada di kawasan Kota Depok dengan status hasil sendiri.
Baca juga: Masuk Daftar Pejabat Terkaya di RI, Segini Kekayaan Otto Hasibuan
Masih dalam LHKPN, Pramudya memiliki koleksi satu mobil lansiran Korea Selatan, yakni Hyundai Stargazer tahun 2023, hasil sendiri senilai Rp250 juta.
Ada juga harta bergerak lainnya Rp468 juta dan harta lainnya Rp4,64 miliar. Pramudya juga tercatat tidak memiliki utang.
Alhasil, total kekayaan Pramudya yang baru diangkat jadi Dirut BPJS Ketenagakerjaan ini sebesar Rp19,42 miliar. (*)
Poin Penting IPCM bagikan dividen interim tahun buku 2025 sebesar Rp4,40 per saham atau total… Read More
Poin Penting TKD hingga November 2025 terealisasi Rp795,6 triliun atau 91,5 persen dari pagu APBN,… Read More
Poin Penting RUPSLB GPSO menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, termasuk pengunduran diri empat… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri pada 19 Desember 2025 resmi mengangkat Zulkifli Zaini sebagai Komisaris… Read More
Poin Penting RUPSLB Bank Mandiri (BMRI) 19 Desember 2025 memutuskan perombakan jajaran dewan komisaris, sementara… Read More
Poin Penting Pemerintah menyalurkan Rp268 miliar ke Aceh, Sumut, dan Sumbar untuk 3 provinsi dan… Read More