Nusa Dua – Melalui tema ‘Sejuta Polis untuk Negeri’, kegiatan insurance day tahun 2019 ini fokus memberikan edukasi dan literasi, mengenai pentingnya berasuransi untuk perlindungan jangka panjang kepada seluruh lapisan masyarakat.
Hari Asuransi merupakan kegiatan besar bagi seluruh pelaku di industri asuransi yang diperingati tiap 18 Oktober, dan tahun ini kegiatan puncak Hari Asuransi berpusat di Sisi Timur Lapangan Braja Sandi, Renon Denpasar, Bali.
Ketua Umum DAI Dadang Sukresna memaparkan, perayaan Hari Asuransi merupakan bentuk komitmen berkelanjutan DAI bagi masyarakat Indonesia.
“Melalui tema tahun ini, kami ingin kembali menjabarkan tujuan bersama untuk meningkatkan pemahaman asuransi, khususnya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendorong ketersedian akses dan layanan keuangan yang menyentuh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia,” ujar Dadang dalam keterangannya di Nusa Dua, Bali, 20 Oktober 2019.
Dalam pelaksanaannya, DAI melakukan berbagai kegiatan yang berfokus pada edukasi dan sosialisasi manfaat berasuransi kepada seluruh lapisan masyarakat, baik untuk kalangan internal maupun eksternal industri perasuransian, termasuk pada kegiatan Hari Asuransi ini.
“Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum bagi industri untuk lebih gencar memberikan sosialisasi mengenai pentingnya perlindungan diri melalui Asuransi,” tutur dadang.
Meskipun di negara-negara lain kegiatan seremonial semacam ini tidak lagi dilakukan, akan tetapi di Indonesia, kegiatan ini bagus dan masih sangat relevan sebagai salah satu upaya bagus untuk mendorong penetrasi kepada masyarakat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), juga mendukung kegiatan yang dilaksanakan oleh Dewan Asuransi Indonesia, dan juga asosiasi-asosiasi asuransi yang bernaung dibawahnya, terutama atas kegiatan terkait program sosialisasi melalui peringatan Hari Asuransi 2019.
Kepala Departemen Pengawasan IKNB 2A OJK Ahmad Nasrullah memaparkan, tema kegiatan “Mari Berasuransi” dan sub tema “Sejuta Untuk Negeri” ini sejalan dengan program pemerintah yang mencanangkan target keuangan inklusif dengan persentase jumlah penduduk dewasa yang memiliki akses layanan keuangan pada lembaga keuangan formal sebanyak 75% pada akhir 2019.
OJK berharap melalui kegiatan seremonial ini bisa menjadi semangat industri asuransi untuk terus meningkatkan penetrasi asuransi kepada masyarakat, melalui literasi dan edukasi pentingnya asuransi bagi sebagai investasi jangka panjang yang dapat mendukung jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Kami dari OJK sangat mendukung kegiatan ini, apalagi dikonsep apik melalui berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat khususnya di Denpasar,” tegasnya.
Festival Hari Asuransi 2019 merupakan upaya DAI untuk menarik massa secara masif dan menciptakan kesadaran akan pentingnya berasuransi, hari ini adalah puncak kegiatan asuransi 2019, dari rangkaian kegiatan sebelumnya di 24 kota di Indonesia yang telah di mulai dari awal September 2019 yang lalu.
“Kegiatan literasi asuransi tidak cukup dengan hanya melakukan kegiatan seremonial seperti yang dilakukan saat ini, akan tetapi industri asuransi harus terus menerus dan secara berkala melakukan literasi kepada masyarakat,” tambah Ketua Panitia Hari Asuransi 2019 Fachri Adnan.
Dia menegaskan, industri asuransi, juga akan memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi sebagai bagian infrastruktur dalam melakukan penetrasi di masyarakat.
“Program literasi yang kami Laksanakan diikuti oleh 17.277 peserta, yang terdiri dari para murid SMA dan SMK, dan telah mendapat pengakuan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan tercatat sebagai rekor ‘Literasi Asuransi kepada Siswa/i SMA/K dengan Peserta Terbanyak di Indonesia,” jelas Fachri. (*)