News Update

Inklusi Keuangan, BNI Sasar 50.000 Pekerja Rentan

Jakarta–PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali memperkuat dukungannya terhadap program-program pengentasan kemiskinan yang digagas oleh pemerintah melalui kerja sama antara beberapa kementerian. Hal ini juga dalam upaya mendorong inklusi keuangan.

Kali ini, BNI kembali menjadi bank pelaksana Penyaluran Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan dan Bantuan Pangan Non Tunai melalui Warung Gotong Royong Elektronik Kelompok Usaha Bersama (e-Warong KUBE). Program ini merupakan program percepatan penyaluran bantuan sosial yang tengah dilaksanakan oleh Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Namun, berbeda dengan penyaluran bantuan sosial PKH Nontunai di e-Warong KUBE sebelum-sebelumnya, kali ini, BNI bekerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan memberikan Bantuan Iuran Kepesertaan pekerja melalui program Gerakan Nasional Peduli Perlindungan Pekerja Rentan (GN Lingkaran), kepada 50.000 orang pekerja. Saat ini diperuntukkan kepada penerima Bantuan sosial Produktif, Agen e-warong KUBE, agen 46, petani dan pekerja lainnya.

Bantuan yang diberikan berupa pembayaran iuran jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan selama 6 bulan atas program jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM). Dengan program GN Lingkaran ini, para Pekerja Rentan bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, dan untuk selanjutnya diharapkan mereka sanggup untuk membayar sendiri iuran BPJS Ketenagakerjaan tersebut.

Penyaluran Bantuan Sosial PKH Non Tunai dan Bantuan Iuran Kepesertaan pekerja melalui program GN Lingkaran tersebut dilaksanakan di Cawang, Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017. Pada kesempatan tersebut hadir Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, Direktur Hubungan Kelembagaan & Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Direksi Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto, serta sekitar 250 Keluarga Penerimaan Manfaat (KPM). (Bersambung ke halaman berikutnya)

Page: 1 2

Paulus Yoga

Recent Posts

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

5 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

37 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

20 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

22 hours ago