Jakarta – PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia (ATPI) akan segera resmi melepas sahanya di lantai bursa pada 15 Mei 2018 mendatang. Tentu bukan hal yang mudah bagi ATPI sebagai perusahaan asuransi untuk melakukan IPO mengingat kinerja saham para pendahulunya yang tak begitu cemerlang di lantai bursa.
Namun, ATPI meyakini ada banyak keunggulan yang membedakan ATPI sebagai emiten asuransi, diantaranya, ATPI adalah anak usaha BUMN Pertamina yang sahamnya cukup moncer. Selain itu, ATPI adalah asuransi yang bisnisnya selama ini banyak dibidang migas yang umumnya diminati investor. Ditambah lagi, ATPI juga punya rencana untuk masuk ke pasar ritel yang tentu kedepannya berpotensi melambungkan kinerja ATPI.
Baca juga: ATPI Positif Lepas 15 Persen Sahamnya Melalui IPO
Indra Baruna, Direktur Utama ATPI mengatakan, ada tiga strategi utama yang akan dilakukan pada 2018 demi mendongkrak kinerja ATPI. Pertama, mengoptimalkan bisnis yang dimiliki saat ini. Dua, mengembangkan usaha komersial dan corporate melalui pengembangan saluran distribusi, dan ketiga, pengembangan bisnis ritel.
“Kami akan kembangkan dan sinergikan dengan Pertamina yang menjual produk ritelnya” ungkap Indra.
Ditengah kondisi perekonomian yang masih cukup menantang, ATPI mampu membukukan kinerja yang positif. Sepanjang 2017 pendapatan premi neto konsolidasi tumbuh 282 persen menjado USD165,43 juta.
Pada 2018, ATPI menargetkan kinerjanya bisa bertumbuh sebesar 15 persen atau lebih tinggi dari rata-rata industri.(*)