Selama masa inkubasi para startup tersebut telah mendapat mentoring, pengembangan dan peningkatan komersial melalui berbagai program yang yang diberikan.
“Lintasarta dan LPIK ITB menelurkan 3 start up dari 3 kategori yang berbeda. Mereka semua bagus, semua terbaik. Karena saya yakin bahwa anak-anak Indonesia dapat bertarung di dunia untuk application,” tukas Arya Damar, Presiden Director Lintasarta dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 29 November 2016.
Suhono Harso Supangkat, Kepala LPiK ITB mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi ke Lintasarta yang telah menyelenggarakan ajang Appcelerate. “Appcelerate adalah suatu kegiatan untuk membangun ekosistem pembangunan start up di Indonesia. Tujuannya mulia, semaksimal mungkin start up yg terbentuk dipunyai oleh warga Indonesia, dengan kualitas dan jangkauannya internasional. ITB akan terus bermintra membangun start up Indonesia,” tuturnya.
Lintasarta Appcelerate, yang merupakan realisasi Program Corporate Social Responsibility Lintasarta bekerja sama dengan ITB Bandung, adalah ajang membuat rencana bisnis dalam bentuk inovasi produk atau aplikasi digital, seperti mobile application, yang memiliki nilai bisnis dan dapat diterapkan untuk mendukung berbagai sektor industri: banking, financial, oil & gas, plantation, manufacture, e-health, logistic, transportation, maritim dan tourism. Ajang ini telah dimulai sejak April 2016 lalu.
Selain dengan ITB rencananya Lintasarta akan menggelar ajang serupa bekerja sama dengan perguruan tinggi lainnya di Indonesia. (*)
(Baca juga: Virtual Office Akan Dorong Startup dan UKM)