Moneter dan Fiskal

Ini Tiga Point Penting BI Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Jakarta – Bank Indonesia (BI) terus berkomitmen dalam berinovasi untuk menjaga stabilitas dan mendukung akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. BI juga turut merumuskan rekomendasi kebijakan melalui implementasi berbagai strategi dalam penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur BI mengungkapkan, ada tiga poin penting upaya BI dalam menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pertama, pemulihan ekonomi domestik yang terus berlangsung tidak terlepas dari perbaikan kondisi makroekonomi secara spasial. Pemulihan ekonomi kewilayahan menjadi salah satu pertimbangan utama dalam proses perumusan kebijakan di Bank Indonesia.

Oleh karena itu, untuk terus mendukung perbaikan dan menggali potensi ekonomi daerah, sejak tahun 2006 Bank Indonesia secara rutin merilis publikasi Laporan Nusantara secara triwulanan.

“Laporan Nusantara merupakan pandangan Bank Indonesia terhadap dinamika perekonomian dalam perspektif spasial yang disarikan dari hasil asesmen dan analisa yang komprehensif dari seluruh Kantor Perwakilan Bank Indonesia di daerah. Kami berharap Laporan Nusantara dapat memberikan informasi yang berharga bagi stakeholders, baik di tingkat pusat maupun daerah mengenai dinamika terkini, tantangan, dan prospek perekonomian daerah,” kata Dody, Jumat, 18 November 2022.

Kedua, BI senantiasa berkomitmen mendukung perbaikan struktur ekonomi guna mewujudkan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan. Diwujudkan dalam dua buku yang juga akan diluncurkan, yaitu buku kajian tentang penguatan struktur ekonomi dan pariwisata nasional.

“Buku kajian manufaktur mengurai secara rinci kinerja dan prospek industri manufaktur, termasuk aspek pemulihannya di tengah pandemi COVID-19, serta pemikiran untuk memperkuat industri manufaktur secara kolaboratif menuju Indonesia maju,” jelasnya.

Sementara itu, buku kedua kajian pariwisata nasional merupakan sebuah catatan perjalanan pariwisata nasional dalam melewati hantaman pandemi COVID-19 sejak awal 2020. Berbagai upaya yang ditempuh untuk kembali pulih, termasuk melalui sinergi dalam Sekretariat Bersama Percepatan Pengembangan Pariwisata (Sekber Pariwisata) dan peluang baru bagi sektor pariwisata dituangkan dalam buku ini.

Ketiga, BI akan meluncurkan aplikasi (mobile apps) agar masyarakat dapat semakin mudah mengakses Laporan Nusantara secara berkelanjutan cukup dari gadget.

“Bank Indonesia ingin mempersembahkan Laporan Nusantara beserta aplikasinya, serta kedua buku tersebut bagi para pelaku dan pembuat keputusan di sektor ekonomi, insan Pemerintah dan otoritas, akademisi, mitra Bank Indonesia, dan seluruh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Naik 16,54 Persen, Impor RI Oktober 2024 Tembus USD21,94 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More

10 mins ago

Bank Banten Ungkap Rencana Take Over Kredit ASN di Kabupaten Lebak dan Kota Serang

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More

27 mins ago

Ekspor RI Naik 10,69 Persen jadi USD24,41 Miliar di Oktober 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More

38 mins ago

Neraca Perdagangan RI Oktober 2024 Surplus USD2,48 Miliar

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More

44 mins ago

RUPSLB Bank Banten Sepakati Pergantian Pengurus, Ini Susunan Direksi dan Komisaris Terbaru

Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More

55 mins ago

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Rp15.938 Imbas Sikap The Fed

Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More

1 hour ago