Jakarta–Bank Indonesia (BI) mengaku ada tiga hal utama yang berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi nasional di tengah masih melambatnya perekonomian global.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Gubernur BI, Agus DW Martowardojo dalam Pertemuan Tahunan BI, di Jakarta, Selasa, 22 November 2016. Hal pertama yang berpotensi mendorong perekonomian adalah dari sisi kepercayaan pelaku ekonomi terhadap arah kebijakan pemerintah.
“Namun Ini dengan catatan, tetap menjaga kedisiplinan fiskal dan moneter, serta menjaga momentum reformasi struktural,” ujar Agus.
Hal kedua, yakni dari sisi pembiayaan. Agus mengatakan, implementasi dari program pengampunan pajak atau tax amnesty masih memiliki potensi lebih untuk memberikan kontribusi lebih bagi pembiayaan, dan kepada reformasi perpajakan nasional. (Selanjutnya: Perkembangan ekonomi digital)
Page: 1 2
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More