Surabaya–Perbankan syariah diharapkan turut berkonstribusi dalam mendukung transformasi perekonomian pada aktivitas ekonomi produktif. Sehingga peran perbankan syariah dapat terasa signifikan bagi perekonomian nasional.
Dengan semakin luasnya jangkauan perbankan syariah, menunjukkan peran perbankan syariah makin besar untuk pembangunan ekonomi rakyat di negeri ini. Perbankan syariah seharusnya tampil sebagai garda terdepan atau lokomotif untuk terwujudnya financial inclusion.
Namun dalam pengembangannya, menurut Bank Indonesia (BI) perbankan syariah masih menyisakan banyak tantangan dan peluang yang harus diselesaikan khususnya di bidang produk dan akad agar keuangan syariah bisa tumbuh secara berkelanjutan untuk ke depannya.
Deputi Gubernur BI Hendar mengungkapkan, ada beberap tantangan yang masih dihadapi perbankan syariah yakni, masuknya keuangan syariah pada fase konsolidasi akibat perlambatan ekonomi global yang berkepanjangan. Pada fase konsolidasi ini, demand perekonomian terhadap pembiayaan menurun tajam yang diikuti penurunan dana pihak ketiga.
“Membiayai suatu proyek juga tidak mudah mengingat risiko kredit terus membayangi. Untuk itu, Industri keuangan syariah perlu mengelaborasi produk dan akad keuangan syariah, untuk memberikan solusi mengangkat pelemahan sektor riil,” ujarnya di Surabaya, Rabu, 26 Oktober 2016.
Tantangan berikutnya adalah terkait dengan literasi keuangan syariah yang masih rendah. Banyak hal yang menyebabkan rendahnya literasi keuangan syariah, antara lain pengetahuan dan pemahaman masyarakat yang masih rendah terhadap produk dan akad keuangan syariah yang banyak menggunakan istilah-istilah Arab, keterbatasan sumber daya insani yang memahami keuangan syariah, serta masih terbatasnya sarana edukasi keuangan syariah.
“Di sinilah dibutuhkan sumber-sumber edukasi keuangan syariah yang inspiratif dan implementatif khususnya di Indonesia. Tapi sektor ekonomi syariah nasional masih mengirimkan sinyal positif di tengah konsolidasi keuangan syariah,” ucap Hendar. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Daniel dan Richard Tsai jadi orang terkaya Taiwan dengan kekayaan USD13,9 miliar dari… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More