Jakarta–Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku, ada sejumlah persyaratan untuk bank yang ingin membuka cabang di negara-negara Asean. Beberapa persyaratan perlu dipenuhi agar bank tersebut masuk kategori Qualified Asean Bank (QAB) sehingga bisa berekspansi di negara lain.
“Seiring dengan dimulainya negosiasi Bilateral Agreement, OJK saat ini sedang melakukan penilaian terhadap bank yang telah menunjukkan minat untuk jadi kandidat QAB,” ujar Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK, Sukarela Batunanggar, di Jakarta, Jumat, 2 Juni 2017.
Terdapat beberapa parameter yang dipertimbangkan OJK bagi sebuah bank untuk menjadi kandidat, yaitu antara lain bank yang mayoritas kepemilikannya entitas di Indonesia, merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia,
Kemudian, mempunyai tingkat permodalan yang kuat, dan mempunyai pengelolaan dan tata kelola (governance) yang baik, dan secara umum mempunyai track record yang baik.
“Di luar syarat-syarat tersebut, tentu bank harus mempunyai keinginan untuk beroperasi di luar negeri. Karena bisa jadi sebuah bank memenuhi semua syarat dimaksud namun tidak mempunyai minat untuk beroperasi ke luar negeri. Tidak ada paksaan untuk menjadi QAB,” ucapnya.
Setelah bank mengajukan diri menjadi kandidat QAB, maka akan menilai apakah bank tersebut layak menjadi kandidat QAB. Setelah OJK menilai layak, maka OJK akan menyampaikan kepada negara mitra dalam hal ini Filipina nama atau nama-nama bank kandidat QAB. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Sejumlah komunitas otomotif mengapresiasi kinerja Satgas Nataru Pertamina dalam menjaga ketersedian pasokan bahan… Read More
Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) terus mendorong ekspor gula aren Indonesia yang semakin… Read More
Jakarta - Karcher Indonesia menghadirkan solusi kebersihan rumah tangga dalam ajang Big Bang Festival 2024,… Read More
Jakarta - Bank Mandiri terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat sesuai program yang dicanangkan… Read More
Jakarta – Pemerintah menetapkan target penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp300 triliun untuk 2025. Hal ini ditetapkan dengan… Read More
Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Komisaris PT PLN (Persero), Aminuddin… Read More