Poin Penting
- Indonesia AirAsia menetapkan fokus pertumbuhan berkelanjutan pada 2026, dengan perluasan operasional yang seimbang dan berorientasi pada profitabilitas.
- Perusahaan memperkuat jaringan domestik dan internasional, termasuk pengembangan virtual hub Makassar, penambahan armada di Medan, serta pembukaan rute baru.
- Efisiensi operasional menjadi kunci strategi, melalui optimalisasi utilisasi pesawat untuk menekan biaya per kursi (CASK) dan meningkatkan daya saing.
Jakarta – PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) atau Indonesia AirAsia telah menetapkan sejumlah prioritas strategis untuk memperkuat kinerja perusahaan secara berkelanjutan pada 2026.
Direktur Utama Indonesia AirAsia, Captain Achmad Sadikin Abdurachman, menuturkan bahwa Perseroan menargetkan perluasan operasional seiring pemulihan armada, dengan fokus pada pertumbuhan yang sehat dan berorientasi pada profitabilitas.
Di sektor domestik, Perseroan juga menyiapkan langkah untuk memperluas jangkauan pasar dengan memperkuat konektivitas antar kota, sekaligus mendorong pengembangan jaringan rute yang lebih merata di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Libur Sekolah, AirAsia Diskon PPN 6 Persen untuk Penerbangan Domestik
Langkah tersebut akan diikuti oleh pengembangan koneksi menuju rute-rute internasional melalui pemanfaatan virtual hub di Makassar, serta penambahan armada di Medan untuk mendukung pergerakan penumpang ke berbagai destinasi luar negeri.
Capt Achmad juga menuturkan bahwa Perseroan nantinya juga akan berfokus pada peningkatan kinerja rute internasional melalui penguatan jumlah penumpang dan perbaikan pendapatan per kursi pada rute-rute dengan posisi pasar yang kuat.
“Dari sisi operasional, perusahaan akan memaksimalkan utilisasi pesawat melalui penjadwalan rotasi yang lebih efisien sebagai bagian dari strategi menekan biaya operasional per kursi (Cost per Available Seat Kilometer/CASK) dan meningkatkan daya saing perusahaan,” ucap Capt Achmad dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis, 27 November 2025.
Kinerja 2025 Tunjukkan Tren Positif
Adapun, kinerja Indonesia AirAsia sejak Januari hingga September 2025 mampu membukukan pendapatan sebesar Rp6,03 triliun atau meningkat 2,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Hal itu sejalan dengan pergerakan penumpang yang mencapai 4,44 juta serta kapasitas yang disesuaikan secara optimal dengan kebutuhan pasar.
Baca juga: Mulai 2027, Perusahaan Wajib Sampaikan Laporan Keuangan ke Purbaya
Secara operasional, Perseroan telah mengoperasikan 29.731 penerbangan hingga akhir September 2025 dengan kapasitas 5,35 juta kursi dan tingkat keterisian penumpang (load factor) sebesar 83 persen.
Penambahan Rute Baru
Sebagai bagian dari strategi ekspansi jaringan, hingga Oktober 2025 Indonesia AirAsia telah membuka tiga rute internasional baru, yakni Denpasar-Adelaide, Denpasar-Darwin, dan Surabaya-Don Mueang.
Sementara di rute domestik, Perseroan menambah empat rute baru, yaitu Jakarta-Manado, Surabaya-Balikpapan, Balikpapan–Berau, serta Balikpapan–Tarakan. (*)
Editor: Yulian Saputra









