Selanjutnya, pemerintah juga terus melakukan sosialisasi terkait kepatuhan pajak dengan mengadakan sosialisasi-sosialisasi di setiap kantor pajak. Dan terakhir pihaknya juga akan terus mengintensifkan penerimaan pajak salah satunya dengan kebijakan tax holiday dan tax allowance.
Salah satu Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira menilai, pemerintah cukup agresif dengan memasang target penerimaan pajak sebesar Rp1.609,3 triliun tersebut. Dirinya mengkhawatirkan angka tersebut tidak tercapai lantaran tidak adanya tax amnesty pada tahun 2018.
Baca juga: Penerimaan Pajak Rp1.609,3 Triliun Diragukan Tercapai
“Berkaitan dengan target penerimaan pajak, sebaiknya pemerintah sedikit berhati-hati karena tahun 2018 tidak ada penerimaan extra seperti tax amnesty. Sementara mengandalkan keterbukaan informasi untuk perpajakan (AEOI) pada tahun depan masih cukup sulit karena prosesnya memakan waktu yang lama,” ungkap Bhima kala dihubungi di Jakarta, pekan lalu.
Seperti diketahui, pada Nota Keuangan APBN 2018 pemerintah menargetkan angka penerimaan pajak di angka Rp1.609,3 triliun atau tumbuh 9,2 persen dibanding target APBNP 2017. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting KB Bank gelar GenKBiz & Star Festival 2025 di Bandung untuk mendongkrak kreativitas… Read More
Poin Penting Bank Mandiri raih 5 penghargaan BI 2025 atas kontribusi di makroprudensial, kebijakan moneter,… Read More
Poin Penting Menhut Raja Juli Antoni dikritik keras terkait banjir dan longsor di Sumatra, hingga… Read More
Poin Penting Roblox resmi ditunjuk DJP sebagai pemungut PPN PMSE, bersama empat perusahaan digital lainnya.… Read More
Poin Penting ASII membuka Astra Auto Fest 2025 di BSD sebagai upaya mendorong pasar otomotif… Read More
Poin Penting PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menekankan kolaborasi lintas sektor (pemerintah, dunia usaha, investor,… Read More