Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) kepada 3 (tiga) calon Deputi Gubernur Bank Indonesia yaitu Juda Agung, Aida S. Budiman, dan Doni P. Joewono pada dua hari berturut turut (7 hingga 8 Juli 2020) di Jakarta.
“Ketiga nama calon Deputi Gubernur Bank Indonesia tersebut diajukan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo kepada DPR RI sebagai calon pengganti Erwin Rijanto yang telah berakhir jabatannya pada bulan Juni 2020,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Onny Widjanarko melalui keterangan resminya di Jakarta, Selasa 7 Juli 2020.
Pada kandidat pertama yaitu Juda Agung yang kini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makrorudensial. Juda Agung lahir di Pontianak, pada tahun 1964. Juda menempuh pendidikan Teknologi Industri Pertanian pada tahun 1981 di Institut Pertanian Bogor. Melanjutkan pendidikannya, Juda meraih Gelar Ph.D in Economics, University of Birmingham pada tahun 1999 setelah meraih gelar Master in Money Banking and Finance di universitas yang sama tahun 1993-1995.
Juga telah memulai kariernya di Bank Indonesia pada tahun 1991 sebagai staf Urusan Ekonomi dan Statistik, dan selanjutnya sebagai Peneliti Ekonomi Yunior di Bagian Studi Ekonomi Makro, Struktur dan Pengembangan Pasar Keuangan.
Juda yang memiliki banyak pengalaman di bidang riset ekonomi dan kebijakan moneter pada tahun 2017, juga pernah menjabat Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, kemudian sebagai Executive Director SEAVG-IMF di Washington sebelum menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Makroprudensial.
Pada kandidat kedua yakni Aida S. Budiman saat ini menjabat sebagai Asisten Gubernur, Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter. Aida S. Budiman lahir di Bogor pada tahun 1965. Setelah menempuh pendidikan Sosial Ekonomi Pertanian Agribisnis di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1983, Aida melanjutkan pendidikan di University of Southern California pada tahun 1994 hingga meraih gelar MA in Economics, dan
menambah gelar Ph.D pada tahun 2001 setelah menjalani pendidikan di Claremont Graduate University, USA.
Mengawali karier pada tahun 1991 sebagai staf Analis Inflasi dan Proyeksi Perekonomian Indonesia, Aida memiliki banyak pengalaman di bidang perumusan kebijakan moneter, internasional, dan baurannya dengan kebijakan reformasi struktural.
Aida pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Eksekutif, International Monetary Fund, South East Asia Voting Group office, mewakili 13 negara yang tergabung dalam SEAVG office terutama untuk isu capital flows management dan impilikasinya bagi negara berkembang.
Sejak berkarier di Bank Indonesia, Aida telah memiliki pengalaman baik di kancah internasional maupun nasional. Pada tahun 2010-2012, Aida bertindak sebagai perwakilan dari 13 negara yang bergabung dalam kantor SEAVG guna menyuarakan aspirasi dan kepentingan di IMF.
Kandidat ketiga yakni Doni P. Joewono yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia. Doni Primanto Joewono lahir pada tahun 1965 di Surabaya. Menempuh pendidikan Ekonomi dan
Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (UNS) pada tahun 1988, Doni melanjutkan pendidikan pasca sarjana di Universitas Indonesia jurusan Administrasi pada tahun 2004.
Doni memulai karirnya di Bank Indonesia sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada tahun 1991 dan melanjutkan karir di bidang statistik. Pada tahun 2005-2008 Doni diberikan kesempatan untuk menjadi Peneliti Ekonomi Senior di Kantor Perwakilan BI London, dan kembali bertugas di Jakarta di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
Doni pada awal karirnya banyak terlibat dalam membangun sistem pengelolaan moneter, seperti mempersiapkan terbitnya obligasi Pemerintah, membangun sistem pelaporan Lalu Lintas Devisa (LLD), dan mengkoordinasikan penyelenggaraan Rakornas TPID. Dalam karirnya di daerah bersama Kepala Daerah mendapat penghargaan sebagai TPID terbaik di Solo tahun 2012 dan DKI Jakarta tahun 2017.
Saat ini Doni menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia, setelah sebelumnya dipercaya oleh Gubernur Bank Indonesia tiga kali memimpin Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Solo, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. (*)
Editor: Rezkiana Np