Keuangan

Ini Potensi Penghasilan Tambahan Sebagai Agen Asuransi

Jakarta – Pandemi Covid-19 belum usai, masyarakat masih harus tetap berjuang di tengah pemulihan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri, pandemi membuat lesu perekonomian. Alhasil banyak sektor bisnis yang mengalami penurunan bahkan tidak sedikit yang kehilangan pekerjaannya. Meskipun demikian, masih ada profesi-profesi yang  tetap berpeluang untuk memberikan pemasukan tambahan atau menggantikan pekerjaan yang hilang. Salah satu diantaranya adalah agen asuransi. Karena potensi penghasilan agen ternyata cukup menggiurkan.

Secara statistik, menjadi seorang tenaga pemasar asuransi saat ini memang masih menguntungkan dan berpotensi besar. Data menunjukkan, penetrasi asuransi saat ini masih di bawah 4%. Sementara densitas asuransi atau belanja premi per-kapita baru sekitar Rp1,8 juta.

Kontribusi aset industri asuransi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga masih sekitar 5,8%. Selain itu, aset asuransi baru berkontribusi 12% terhadap keseluruhan aset sektor keuangan. Dengan kata lain, ceruk pasar bagi para agen masih terbuka lebar. Artinya, potensi penghasilan agen asuransi juga masih sangat besar.

Namun perlu dipahami, untuk bisa terus sukses dalam karir perasuransian, seorang agen dituntut untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Hal ini perlu dilakukan agar agen bisa mengikuti perkembangan zaman dan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat. Dan agen pelru untuk semakin memperkokoh profesionalisme sesuai dengan keahliannya. Sejalan dengan kompetensi yang meningkat, dipastikan potensi penghasilan agen asuransi juga semakin besar.

Agen asuransi sendiri dalam tugasnya bertanggung jawab untuk menyampaikan informasi yang valid dan benar kepada masyarakat. Informasi yang disampaikan seputar produk layanan asuransi tanpa ada rekayasa sedikit pun. Edukasi yang benar terhadap produk dan layanan asuransi diharapkan dapat membuat masyarakat sadar tentang pentingnya asuransi.

Dengan adanya edukasi dan informasi yang valid di masyarakat, tentu tugas seorang agen akan lebih mudah. Sebab, produk dan layanan asuransi sudah mendapatkan citra positif di masyarakat. Apabila hal-hal di atas dilakukan dengan benar, maka risiko terjadinya kesalahpahaman dari nasabah akan menjadi lebih kecil. Dengan demikian, ke depannya tidak ada keluhan-keluhan yang berkaitan dengan kesalahpahaman mengenai isi polis asurasi .

Tugu Insurance Dengan t-friend

PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) merupakan salah satu perusahaan asuransi umum yang secara terus menerus mengembangkan bisnisnya melalui jalur pemasaran agen. Berbagai implementasi teknologi telah dilakukan. Salah satunya adalah dengan adanya t-friend. t-friend merupakan sebutan untuk agen asuransi Tugu Insurance yang dalam kegiatan operasionalnya sudah menggunakan mobile application. Tentunya, mobile application ini akan membuat proses penjualan produk asuransi Tugu Insurance menjadi lebih efektif, efisien dan dapat dilakukan di mana saja.

Tugu Insurance secara konsisten menjalankan pelatihan bagi t-friend agar terjadi standarisasi pada saat penyampaian informasi produk dan layanan.  Tentunya, bila t-friend dapat mengimplementasikan dengan baik seluruh ilmu yang didapatkan, maka berbagai macam benefit bisa didapatkan sesuai dengan performance yang ditunjukan oleh masing-masing t-friend. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Fintech Lending Dinilai Mampu Atasi Gap Pembiayaan UMKM

Jakarta – Ekonom Senior Core Indonesia Hendri Saparini mengatakan masih terdapat gap yang tinggi antara kebutuhan pendanaan… Read More

3 hours ago

Dukung Program 3 Juta Rumah, Bank Mandiri Sinergi dengan Pengembang

Suasana saat penantanganan kerja sama Bank Mandiri dengan PT Delta Mitra Sejahtera dengan membangun 1.012… Read More

3 hours ago

BEI Optimistis Pasar Modal RI Tetap Tumbuh Positif di 2025

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut kinerja pasar modal Indonesia masih akan mengalami… Read More

4 hours ago

Jadwal Operasional BCA Selama Libur Nataru, Cek di Sini!

Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyesuaikan jadwal operasional kantor cabang sepanjang periode… Read More

5 hours ago

IHSG Tinggalkan Level 7.000, BEI Beberkan Biang Keroknya

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (19/12) kembali ditutup merah ke… Read More

6 hours ago

Ekonomi AS dan China Turun, Indonesia Kena Imbasnya?

Jakarta - Senior Ekonom INDEF Tauhid Ahmad menilai, perlambatan ekonomi dua negara adidaya, yakni Amerika… Read More

6 hours ago