Jakarta — Erick Thohir yang diangkat Presiden Joko Widodo untuk menjadi Meneg BUMN tidak akan melakukan Rakor di Hari Sabtu-Minggu yang selama lima tahun terakhir kerap dilakukan. Selama tiga bulan ke depan, menurut Erick, tidak ada acara seremoni, kalau toh ada dirinya menegaskan tidak akan hadir.
Rabu malam (23/10/2019) Erick Thohir melakukan rapat di jajaran Kementrian BUMN, di Jakarta. Hadir pula Kartiko Wirojoarmodjo, Direktur Utama Bank Mandiri dan para Deputi Meneg BUMN.
Sumber membisikkan ke Infobank, dalam rapat tersebut intinya Menteri Erick mengedepankan profesionalisme dengan Key Performance Indicator (KPI) yang jelas dalam pengelolaan BUMN ke depan.
Berikut arahan Erick Thohir ke jajaran Kementrian BUMN dihari pertamanya:
Satu, saya datang untuk tidak pernah gagal. Harus jelas KPI. Harus dicapai, kalau rugi memang sudah diketahui akan rugi sebagai fungsi BUMN. Ingat kita disorot masyarakat sebagai agent of change.
Dua, terbuka, silahkan Sesmen share nomor hp, wa, telegram saya untuk para direksi. Namun harus ada courtesy, tidak menjelekkan pejabat terdahulu, tidak menjelekkan sesama direksi, ingat tidak ada manusia yang sempurna, tidak menjelekkan BUMN lainnya, jangan wa complaint melulu, beri solusi.
Tiga, Saya datang sebagai profesional. Bukan orang partai, perusahaan, dlsb. Jadi tidak ada titip-titipan, begitu pula kalian tidak ada titipan si anu.
Empat, beri saya waktu untuk belajar.
Lima, selama 3 bulan ke depan, saya jangan diundang acara seremoni-seremoni. Saya tidak akan datang.
Enam, Saya tidak akan mengganggu waktu Sabtu dan Minggu, itu untuk keluarga, kecuali ada yang urgent sehingga harus dipanggil bertemu saya.
Kehadiran Erick Thohir menjadi Menteri BUMN direspon positif oleh pasar saham, sebagian besar saham saham BUMN bergerak naik. (*)