“Jika biaya nikah Rp100 jutaan? Keuntungan saya di pasar modal bisa dibuat nikah berpuluh-puluh kali,” tuturnya.
Ia pun menceritakan kisah sukses yang dialaminya tidak hanya terjadi pada dirinya, tetapi juga mertuanya. Mertuanya yang berprofesi sebagai dokter membeli saham salah satu emiten farmasi. Pertama kali investsasi senilai Rp1,6 juta, akhir 2015 sudah naik Rp120 juta. “Untungnya hampir 100 kali lipat,” cetus Nicky.
Baca juga: BKPM Gandeng POLRI untuk Jaminan Keamanan Berinvestasi
Melihat hal tersebut ia berpesan agar masyarakat mulai berinvestasi. Karena investasi sangat bermanfaat untuk masa depan.
Meski secara aturannya ia sekarang tidak boleh berinvestasi saham, ia pun tetap melakukan investasi ke produk investasi lain di pasar modal, seperti reksa dana. “Karena return-nya seperti IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan),” tuturnya. (*)
Editor: Paulus Yoga