News Update

Ini Kata Bos Bank Bukopin Soal Sektor Komoditas

Jakarta–Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Glen Glenardi akui banyak perbankan yang mewaspadai sektor komoditas. Karena sektor ini sedang dalam masa kondisi tidak baik alias melemah.

Sehingga tidak sedikit pula bank-bank yang takut untuk masuk memberikan pembiayaan kesektor komoditas.

“Memang harus diakui driver ekonomi beberapa tahun lalu berasal dari komoditas. Ketika harga komoditas naik ekonomi pun bergerak naik. Namun saat ini ketika komoditas turun, ekonomi pun turun, sehingga berdampak pula ke perbankan. Karena banyak bank masuk ke komoditas, terutama, batubara, oil, gas, dan sawit,” kata Glen di acara Banking Service Excellence Award 2016 di Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Kamis, 2 Juni 2016.

Kendati demikian lanjutnya hal tersebut tidak perlu terlalu ditakuti. Karena turunan sektor komoditas katanya masih bayak yang bagus.

Bank Bukopin sendiri katanya punya beberapa nasabah di sektor komoditas. Meski tidak banyak, namun setidaknya ia menganggap turunan sektor ini ke depan masih cukup bagus.

“Takut sih tidak. Turunnannya di sektor komoditas banyak yang bagus. Batu bara saja masih dipakai oleh PLN, angkutannya juga masih bagus. Kita cukup banyak penyaluran kredit ke turunannya komoditas seperti kapal dan kontraktor,” tambahnya.

Untuk kredit sendiri terangnya, pertumbuhan di Bukopin dinilai masih cukup bagus. Sampai Maret, kredit Bukopin tercatat tumbuh 13%. Dengan mengacu hasil itu ia optimis akhir tahun pertumbuhan kredit sesuai dengan RBB sebesar 13%-14%.

“Kredit kita mayoritas sektor ritel dengan komposisi hinga 60% dari total seluruh kredit,” tutupnya. (*) Dwitya Putra

 

 

Editor: Paulus Yoga

Paulus Yoga

Recent Posts

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

5 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

6 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

6 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

6 hours ago

Presiden Prabowo Dianugerahi Tanda Kehormatan Tertinggi El Sol del Perú, Ini Maknanya

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memperoleh tanda kehormatan tertinggi, yakni “Grand Cross of the Order… Read More

8 hours ago

RUPS PLN Rombak Pengurus, Berikut Direksi dan Komisaris Terbarunya

Jakarta – PT PLN (Persero) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), pada Kamis (14/11).… Read More

8 hours ago