“Kelima, memperluas komunikasi dan koordinasi dengan KSSK (Komite Stabilitas Sistem Keuangan) dan dan konsultasi terus dengan DPR untuk bauran kebijakan,” ujarnya, di Jakarta, Rabu, 24 Mei 2017.
Baca juga: Pentingnya Intergrasi Keuangan ASEAN Hadapi Risiko Global
Lebih lanjut dia menilai, lewat strategi-strategi tersebut, risiko global diyakini akan dapat dicegah secara dini. Sehingga kondisi sistem keuangan nasional akan lebih terjaga. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan positif yang didongkrak oleh perbaikan investasi.
“Tekanan di 2016 masih terjaga sejalan dengan kondisi makroekonomi yang kuat, pasar uang antarbank, pasar repo, dan valas yang relatif terjaga. IHSG, arus modal asing SUN, obligasi korporasi, pasar reksa dana, juga masih positif dengan risiko terjaga,” ucapnya. (*)
Editor: Paulus Yoga