Ini jurus Bank Mandiri Tangkal NPL

Ini jurus Bank Mandiri Tangkal NPL

Perlambatan ekonomi diperkirakan masih akan berlanjut tiga hingga empat kuartal lagi sehingga NPL pun diperkirakan masih akan merangkak naik. Ria Martati

Jakarta–Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Budi Gunadi Sadikin memproyeksikan hingga akhir tahun ini kualitas kredit masih dalam tren memburuk. Untuk menangkal kenaikan rasio kredit bermasalah, Bank Mandiri melakukan preemptive restructuring.

“Itu yang kemarin sangat terbantu dengan aturan OJK,” kata dia dalam paparan kinerja keuangan kuartal dua di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2015.

Seperti diketahui, OJK telah merilis 12 aturan dan beberapa di antaranya merupakan pelonggaran aturan restrukturisasi kredit. Antara lain mendorong pelaksanaan restrukturisasi kredit sebelum terjadinya penurunan kualitas kredit.

“Pengalaman tahun 2008, kalau menunggu restrukturisasi kreditnya sampai telat bayar itu sudah telat,” tambah Budi.

Jadi sekarang, lanjutnya, Bank Mandiri aktif memanggil nasabah untuk menghitung kembali kemampuan membayar nasabah di masa perlambatan ekonomi ini. Meski nasabah diperhitungkan masih bisa menyicil kredit namun begitu menilai cashflow nasabah terganggu, Bank Mandiri akan melakukan restrukturisasi.

Aturan OJK juga menurut Budi membantu memperingan pencadangan. Pasalnya jika biasanya nasabah kolektabilitas dua harus menambah cadangan 10%, maka bisa diantisipasi dengan restrukturisasi.

“Kalau dulu nasabah yang bagus, bisa bayar, tapi ketat cashflow-nya, cicilannya kita perpanjang tenornya atau kita kecilkan cicilannya. Itu menurut OJk harus masuk call dua, kalau masuk call dua cadangannya tambah 10%,” jelasnya. (*)

@ria_martati

Related Posts

News Update

Top News