Jakarta – Perekonomian Indonesia terus bergerak pulih. Hal ini memicu optimisme di sektor asuransi untuk kembali mengencangkan bisnisnya ke arah yang lebih baik, imbas dari pandemi Covid-19 yang membuat penuruan terhadap permintaan asuransi.
Technical Director Asuransi Central Asia (ACA), Syarifuddin mengungkapkan, pihaknya juga ikut terpengaruh dengan kondisi penurunan salah satunya di lini asuransi kendaraan bermotor. Namun, seiring dengan sudah membaiknya kondisi perekonomian dan proyeksi-proyeksi yang dibuat Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Menurutnya, dalam tiga sampai empat bulan terakhir ada peningkatan permintaan akan kendaraan, baik yang roda dua maupun roda empat, serta adanya moment lebaran yang membuat permintaan kendaraan baru atau bekas meningkat, ini menunjukan adanya peningkatan akan asuransi kendaraan bermotor.
“Target kita dalam tahun 2022, khususnya untuk asuransi kendaraan bermotor pertumbuhannya akan double digit, atau kira- kira diatas 10%,” ujar, Syarifuddin, saat ditemui Infobank, di Jakarta, Kamis, 19 Mei 2022.
Target pertumbuhan tersebut, akan direalisasikan dengan empat strategi utama ACA, yaitu mengoptimalisasi mitra bisnis, perbaikan standar layanan, pengembangan produk, dan kerjasama dengan platform atau agreegator.
“Strategi yang kita lakukan adalah mengoptimalisasikan kanal distribusi, yang kedua melakukan beberapa perbaikan standar layanan, melakukan pengembangan produk yang ada disesuaikan dengan kebutuhan pasar, baik yang sifatnya konvensional maupun konteks upaya distribusi dan sales, nantinya kerjasama dengan platform ataupun agreegator atau juga digital insurance broker maupun konvensional broker. Terutama produk-produk sederhana atau simple risk, nantinya antara korporat dan ritel ada satu keseimbangan, sehingga ini membentuk keberlanjutan dan kesinambungan,” jelas, Syarifuddin. (*) Irawati