Jakarta – Setelah ditetapkan sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) dalam Musyawarah Nasional, Sabtu (23/1) lalu, Menteri BUMN Erick Thohir langsung melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan Tim Formatur untuk memilih kepengurusan organisasi.
Kepengurusan organisasi diisi oleh orang-orang dengan beragam latar belakang dan kompetesi beragam. Beragam latar belakang pengurus tersebut diharapkan akan membuat MES lebih inklusif dan gerak organisasi lebih lincah dan semakin kuat. Dalam penyusunan struktur, Erick dibantu oleh Iggi Achsien sebagai Sekretaris Jenderal.
Erick mengatakan, kepengurusan di bawah kepemimpinannya akan fokus pada pengembangan sektor riil. MES juga akan berjuang dalam pengembangan ekonomi keumatan.
“Kami berkomitmen, agar MES dapat banyak berperan dalam penguatan sektor usaha riil. MES akan berikhtiar untuk berkontribusi pada pengembangan ekonomi keumatan, kerakyatan, dan kebangsaan. Dengan struktur kepengurusan yang diisi para profesional dengan berbagai latar belakang yang beragam, sehingga ini akan menjadikan gerak langkah MES lebih adaptif, luwes, dan kuat” ujar Erick dalam keterangannya, Sabtu (30/1).
Rancangan Badan Pengurus Harian MES yang akan membantu ketua umum terdiri dari tiga wakil ketua umum, seorang sekretaris jenderal, bendahara umum, tujuh ketua, tujuh sekretaris, tujuh bendahara, dan empat koordinator wilayah.
Sedangkan dalam jajaran komite akan ada perampingan. Dari sebelumnya 25 komite hanya menjadi 20 komite. Sementara itu, di jajaran dewan, Erick membuat struktur yang cukup berbeda.
Dewan pembina dan dewan pakar yang sudah ada dalam periode sebelumnya, akan diperkuat dengan dewan penggerak dan dewan penyantun, yang juga akan diisi para tokoh yang memiliki kepedulian, semangat juang dan komitmen di ekonomi syariah.
“Ini bukan bermakna akomodatif saja namun lebih dari itu. Kita melihat banyak tokoh yang tergerak dan ingin ikut kontribusi dan mengawal pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, dan itu harus kita apresiasi di kepengurusan ini,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal MES terpilih, Iggi Achsien menjelaskan, pembidangan masing-masing ketua meliputi sektor keuangan, pemberdayaan, keorganisasian, investasi, dan kerja sama internasional.
Kepengurusan MES juga terbagi dalam sektor usaha 1, sektor usaha 2, dan badan otonom. Jadi pembidangannya disesuaikan dengan kebutuhan yang akan menjadi fokus dan program kepengurusan mendatang.
Berikut Susunan Pengurus MES:
Dewan Pembina
Ketua : Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin
Wakil Ketua : Dr. (H.C) Puan Maharani
Wakil Ketua : H. Bambang Soesatyo, S.E., MBA
Wakil Ketua : KH. Miftahul Ahyar
Wakil Ketua : Dr. Agung Firman Sampurna Wakil Ketua : Prof. Muliaman D. Hadad, Ph.D
Sekretaris : Dr. Sugiharto
Wakil Sekretaris : KH. Sholahuddin Al Aiyub, M. Si
Dewan Pakar
Ketua : Perry Warjiyo, Ph.D
Wakil Ketua : Prof. Wimboh Santoso, Ph.D
Wakil Ketua : Purbaya Yudhi Sadewa, Ph.D
Wakil Ketua : Dr. KH. Hasanudin, M.Ag
Wakil Ketua : Dr. Agus Joko Pramono
Wakil Ketua : Ir. Arif Budimanta MSc
Sekretaris : Ir. Suhaji Lestiadi
Wakil Sekretaris : Ir. Edy Setiadi MSc
Dewan Penggerak
Ketua : Prof. Dr. Muhammad Mahfud M.D.
Wakil Ketua : Dr. Sofyan Djalil, S.H, M.A
Wakil Ketua : Retno Marsudi, S.I.P, LL.M
Wakil Ketua : Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Ketua : KH. Yaqut Cholil Qoumas
Sekretaris : Dr. Marsudi Syuhud
Wakil Sekretaris : Ir. Herman Widjojo
Dewan Penyantun
Ketua : M. Arsyad Rasyid
Wakil Ketua : Roesan P Roeslani
Wakil Ketua : Rachmat Mulyana Hamami
Wakil Ketua : Martin Hartono
Sekretaris : Arini Subianto
Wakil Sekretaris : Farhat Brachma
Badan Pengurus Harian
Ketua Umum : H. Erick Thohir
Wakil Ketua Umum 1 : Teten Masduki
Wakil Ketua Umum 2 : Muhammad Lutfi
Wakil Ketua Umum 3 : Bahlil Lahadalia
Sekretaris Jenderal : Iggi H. Achsien
Bendahara Umum : Hery Gunardi
Ketua 1 : Slamet Edy
Ketua 2 : Asrorun Niam Soleh
Ketua 3 : Firdaus Djaelani
Ketua 4 : Friderica Widyasari Dewi
Ketua 5 : Pandu Patria Sjahrir
Ketua 6 : Pahala Mansuri
Ketua 7 : Sugeng
Sekretaris 1 : Iskandar Zulkarnain
Sekretaris 4 : Teguh Santosa
Sekretaris 5 : Mahendra Adi Negara
Sekretaris 6 : Ali Maskur Musa
Sekretaris 7 : Muhammad Bagus Teguh Perwira
Bendahara 1 : Nini Soemohandoyo
Bendahara 2 : Prita Ilham Poempida
Bendahara 3 : Siti Ma’rifah
Bendahara 4 : Yadi Jaya Ruchandi
Bendahara 5 : Abdul Choliq
Bendahara 6 : Thendri Supriyatno
Bendahara 7 : Achmad K. Permana
Koordinator Wilayah Indonesia Barat : Syahrizal Abbas
Koordinator Wilayah Indonesia Tengah : Ahmad Rofiq
Koordinator Wilayah Indonesia Timur : Chaerul Saleh Arief
Koordinator Wilayah Luar Negeri : Muhammad Gunawan Yasni. (*)