Ini Dia 5 Sektor Penyumbang Dividen Jumbo

Ini Dia 5 Sektor Penyumbang Dividen Jumbo

Jakarta – PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memaparkan lima sektor di pasar modal Indonesia yang telah membagikan dividen terbesar hingga 9 Agustus 2024.

Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat menyebutkan sektor terbesar yang berkontribusi dalam pembagian dividen terbanyak, yakni sektor finansial atau perbankan.

Dia menjelaskan, bahwa sektor perbankan membagikan dividen sebesar Rp58,24 triliun hingga Agustus 2024, dibandingkan sebelumnya di tahun 2023 sektor tersebut berkontribusi senilai Rp50,57 triliun.

“Berartinya financial sektor akan membagikan angka yang lebih besar di tahun 2024 ini, di mana setengah tahunnya aja sudah melebihi satu tahun di tahun 2023,” kata Samsul dalam konferensi pers HUT 47 tahun pasar modal, Senin, 12 Agustus 2024.

Baca juga: Investor Pasar Modal RI Didominasi Milenial dan Gen Z, Ini Datanya!

Selain itu, sektor energi juga memberikan dividen kedua terbesar. Sepanjang Agustus 2024, sektor energi telah membagikan dividen senilai Rp30,86 triliun. Meski menurun dari 2023 lalu dengan total kontribusi mencapai Rp56,2 triliun.

Adapun, sektor lainnya seperti industrial, multisektor, dan holdingnya membagikan dividen sebesar Rp7,83 triliun di Agustus 2024. Sementara hingga akhir 2023, ketiga sektor tersebut mampu membagikan dividen Rp11,79 triliun. Kemudian industrial integrated di 2024 sebesar Rp 7,36 triliun, dari tahun sebelumnya Rp6,88 triliun pada 2023.

“Artinya tahun ini jauh lebih besar dibandingkan tahun 2023 karena saat ini baru setengah tahun,” pungkasnya.

Baca juga: Syailendra Capital Nilai Reksa Dana Saham Bakal Diminati Banyak Investor, Ini Alasannya

Kemudian, industrial wireless dan telecommunication service sudah membagikan dividen Rp3,73 triliun pada Agustus 2024. Padahal, sebelumnya hanya menyalurkan dividen sebesar Rp4,20 triliun di 2023.

Samsul menambahkan sektor yang menerbitkan e-bus terbanyak adalah financial atau consumer financing. Sektor ini sudah memberikan atau mendistribusikan Rp23,26 triliun di tahun 2024, dari tahun lalu Rp28,77 triliun 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News