Jakarta – Tingginya biaya logistik di Indonesia bukanlah rahasia lagi. Namun, BUMN punya cara siasati tingginya cost logistik di Indonesia.
Direktur Pelindo II Elvyn Masassya mengungkapkan, pemerintah tengah siasati tingginya cost logistik dengan menyusun strategi untuk memangkas ongkos logistik di Indonesia yang masih tergolong tinggi.
Saat ini biaya logistik dalam negeri mencapai 17% dari biaya operasional usaha. Angka ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga seperti Singapura sebesar 6%, dan Filipina 7%. Indonesia bahkan menduduki peringkat ke 4 di kawasan ASEAN.
Menyikapi hal ini, pemerintah melakukan konsep kolaborasi atau “work integrated” untuk memangkas ongkos logistik sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia.
“Berbagai BUMN yang melakukan aktivitas logistik menyiasati agar ongkos logistik kita bisa lebih rendah, dan daya saing kita bisa lebih baik, salah satunya terkait dengan pelabuhan. Dimana kedepannya, setiap logistik dalam supply chain tidak berjalan sendiri melainkan melakukan kolaborasi dengan sistem lain dalam pelabuhan atau ‘work integrated’ untuk menjalankan kolaborasi dengan shipping line, dengan aktifitas di pelabuhan, dan transportasi,” ujar Elvyn yang mewakili menteri BUMN Rini Soemarno dalam acara Forum Dialog HIPMI, di Menara Bidakara, Jakarta. (Selanjutnya : BUMN akan bangun dia holding center)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More