Berbicara mengenai logistik, tidak hanya melibatkan aspek laut tapi juga aspek darat. Untuk itu, Elvyn mengatakan infrastruktur darat perlu dikembangkan. Dan untuk mempercepat sinkoronisasi itu, BUMN akan membangun dua holding center yakni, holding pangan, dan holding maritim. Ia meyakini dengan kedua holding center ini, ongkos logistik dapat lebih murah.
“Sinkronisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dengan mendirikan holding center yaitu holding pangan dan holding maritim. Dengan cara ini ongkos transportasi dapat lebih murah,” kata Elvyn.
Lebih lanjut Elvyn mengatakan dirinya mendukung upaya yang dilakukan HIPMI untuk mengatasi masalah biaya logistik di Indonesia.
“Saya mewakili BUMN mendukung penuh langkah- langkah yang dilakukan HIPMI dan masukan-masukan untuk mengatasi masalah cost logistic di Indonesia, pungkasnya.
Ketua BPP HIPMI Bidang Perdagangan, Perindustriandan dan BUMN, Ian Dafy Fachri menyambut baik sinergi antara BUMN dengan pengusaha.
“Prinsipnya kita terus jajaki peluang bagaimana sinergi yang bisa kita terus bangun. Kami harapkan ke depannya ada hubungan kerjasama yang memang bisa terus dijalin bukan hanya dari Pelindo saja tapi dengan BUMN lainnya,” tutup Ian.(*) (Baca juga : HIPMI-ALFI Keluhkan Logistik Nasional)
Page: 1 2
Jakarta - Emas atau logam mulia menjadi instrumen investasi tak lekang oleh waktu. Nilainya yang… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Senin, 7 Oktober 2024, ditutup… Read More
Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara resmi menunjuk Raffi Ahmad sebagai Wakil… Read More
Jakarta – Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) berhasil membukukan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp3,2 triliun… Read More
Jakarta - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) mencatat jumlah aset kelolaan mencapai 310 aset yang… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada esok hari, Selasa, 8 Oktober 2024, bakal… Read More