“Kita akan fokus dukung pertumbuhan UMKM, merata di seluruh daerah. KUR (Kredit Usaha Rakyat) juga ke sektor yang lebih produktif, pertanian dan perikanan tapi bukan berarti lepas perdagangan,” paparnya.
(Baca juga: Survei Perbankan, Pertumbuhan Kredit 13,1% di 2017)
Terkait target pertumbuhan kredit yang lebih rendah dari realisasi tahun lalu, ia menekankan bahwa BNI tetap akan menyalurkan pembiayaan secara hati-hati. Selain itu, imbuh pria kelahiran tahun 1956 ini, nasabah-nasabah BNI yang kembali berbank dengan perseroan juga lebih banyak masuk pada tahun lalu.
“Kita harap (penyaluran kredit) akan menjadi lebih prudent lagi, sektor-sektor juga sesuai. Jadi NPL bisa lebih baik dari sebelumnya,” tukasnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)