Depok — Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus DW Martowardojo mengungkapkan, guna mencapai stabilitas perekonomian dan target inflasi pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan pusat untuk bersama-sama menjaga daya beli masyarakat.
Selain itu, pola-pola subdisi yang bersifat konsumtif juga akan dialihkan ke sektor produktif seperti sudah yang telah dilakukan oleh pemerintah.
“Sekarang kita tidak utamakan pertumbuhan tetapi kita alihkan strateginya menjadi stability of growth, di pemerintahan Jokowi, beliau hapus subsidi BBM dan juga bertahap hapus subsidi listrik dan lainnya. Nah kalau semua sudah diganti (subsidinya) ini sejalan dengan reformasi fiskal yang baik,” ungkap Agus dalam Orasi Ilmiah bertemakan ‘Bauran Kebijakan BI Menjaga Stabilitas Mendorong Pertumbuhan’ di Kampus Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu 20 September 2017.
Dirinya menambahkan, pihaknya juga akan mendorong penerimaan dari ekspor yang tidak hanya berbasis komoditas. Selain itu bank sentral juga mendorong perbaikan penerimaan negara dari ekspor, di mana pemerintah akan berupaya segera menyelesaikan pembangunan infrastruktur pendukung seperti galangan kapal, pelabuhan dan lainnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More