Ini Alasan Mandiri Ganti Askolani di Kursi Komisaris

Ini Alasan Mandiri Ganti Askolani di Kursi Komisaris

Jakarta – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri) menyepakati untuk mengangkat Rionald Silaban sebagai Komisaris perseroan, menggantikan Askolani yang saat ini menjabat Dirjen Anggaran Kemenkeu.

Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya Manusia Bank Mandiri Agus Dwi Handaya  menjelaskan, alasan pihaknya merubah susunan komisaris ialah untuk mengantisipasi adanya gejolak ekonomi global terhadap bisnis Bank Mandiri.

“Kami melihat latar belakang Pak Rio, pertama memang punya experience pengelolaan kebijakan dan moneter international sejalan dan sangat relefan sekali karena eksposure ataupun dinamika internatinal akan berdampak terhadap perekonomian indonesia dan kedepan termasuk bank Mandiri,” jelas Agus di Jakarta, Rabu 28 Agustus 2019.

Sedangkan alasan kedua dirinya menyebut pengalaman Rionald dalam segmen pengembangan sumber daya manusia dinilai tepat untuk memajukan sumber daya di perseroan serta menjalankan misi Bank Mandiri dalam memajukan perekonomian.

Tercatat Rionald merupakan lulusan S1 ilmu hukum UI serta melanjutkan pendidikan S2 di Common Law Georgetown University USA.

Beliau juga pernah menjabat beberapa jabatan strategis diantaranya sebagai kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Pengelolaan Fiskal di Badan Kebijakan Fiskal tahun 2006, Direktur Eksekutif World Bank tahun 2015 serta menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Makro Ekonomi dan keuangan Internasional tahun 2016.

Sebagai informasi, pada hari ini (28/8) Bank Mandiri telah melaksanakan RUPSLB dalam rangka melanjuti surat keputusan dari Kementerian BUMN dengan no SR565/MBI/08/2019 pertanggal 28 Agustus untuk melakukan perubahan susunan pengurus.

Hal tersebut juga sesuai dengan arahan Menteri BUMN Rini Soemarno yang bersikukuh akan tetap menggelar RUPSLB di 5 BUMN diantaranya Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan PGN mulai tanggal 28 Agustus – 2 September 2019. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Related Posts

News Update

Top News