Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengungkapkan kapitalisasi pasar (market caps) bursa sekitar Rp6.000 triliun.
Jumlah itu lebih sedikit dari market caps di Singapura yang mencapai Rp7.920 triliun. Hal tersebut lantaran minimnya perusahaan asing yang mencatatkan saham di pasar modal.
“Kita nomor dua di ASEAN, di bawah Singapura. Singapura itu USD600 miliar kenapa? Karena ada 250 perusahaan Tiongkok yang listing di sana. Lokalnya saja sebetulnya enggak besar,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2017.
Menurut Tito, masalah yang dihadapi perusahaan asing listing di Indonesia adalah persyaratan, yaitu harus mendirikan Perseroan Terbatas (PT).
“Itu harmonisasi peraturannya sudah panjang sekali. Kalau perusahaan Indonesia mau ke Singapura bisa, karena ada perbedaan sistem hukum. Mereka ke kita enggak bisa, karena sudah disebut yang bisa listing itu PT di UU-nya (pasar modal),” imbuhnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More