Jakarta–Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio, mengungkapkan kapitalisasi pasar (market caps) bursa sekitar Rp6.000 triliun.
Jumlah itu lebih sedikit dari market caps di Singapura yang mencapai Rp7.920 triliun. Hal tersebut lantaran minimnya perusahaan asing yang mencatatkan saham di pasar modal.
“Kita nomor dua di ASEAN, di bawah Singapura. Singapura itu USD600 miliar kenapa? Karena ada 250 perusahaan Tiongkok yang listing di sana. Lokalnya saja sebetulnya enggak besar,” ujarnya di Gedung BEI, Jakarta, Rabu, 22 Juni 2017.
Menurut Tito, masalah yang dihadapi perusahaan asing listing di Indonesia adalah persyaratan, yaitu harus mendirikan Perseroan Terbatas (PT).
“Itu harmonisasi peraturannya sudah panjang sekali. Kalau perusahaan Indonesia mau ke Singapura bisa, karena ada perbedaan sistem hukum. Mereka ke kita enggak bisa, karena sudah disebut yang bisa listing itu PT di UU-nya (pasar modal),” imbuhnya. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More
Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More
Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More
Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More
Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More
Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More