Jakarta–Indonesia tengah memasuki era inflasi rendah. Hal ini tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) sejak 2015 hingga 2016 yang menunjukkan inflasi terus mengalami penurunan. Untuk menjaga momentum ini koordinasi antara pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia (BI) perlu lebih ditingkatkan.
Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2017, di Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017 mengapresiasi koordinasi dan sinergi pemerintah pusat, pemerintah daerah dan BI dalam mewujudkan inflasi yang stabil, sehingga Indonesia kini tengah memasuki era inflasi rendah.
“Inflasi IHK 2016 tercatat pada level 3,02 persen, terendah sejak 2010. Bahkan secara khusus kami laporkan inflasi IHK pada periode puasa dan lebaran di bulan Juni 2017 merupakan Inflasi terendah untuk periode lebaran selama 6 tahun terakhir,” ujar Agus Marto.
Meski demikian, kata dia, untuk mejaga era inflasi rendah ini, setidaknya ada lima tantangan dan perlu perhatian bersama agar era inflasi rendah dapat terus berlanjut. Pertama, melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur nasional yang saat ini menjadi fokus utama agenda kerja pemerintah.
“Kedua, menjaga ketersedian pasokan pangan melalui pengaturan produksi dan penguatan kelembagaan. Ketiga, mempercepat pembenahan efisiensi tata niaga komoditi pangan,” ucap Agus. (Bersambung ke halaman berikutnya)