Jakarta – Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan integritas industri perbankan. Karena itu, auditor internal memiliki tanggung jawab besar dalam mengidentifikasi dan mengurangi risiko yang dihadapi oleh lembaga perbankan.
Chief Audit Executive CIMB Niaga sekaligus Ketua Umum Ikatan Audit Intern Bank (IAIB), Antonius Gunadi mengungkapkan terdapat empat risiko utama yang harus diperhatikan oleh para auditor internal, yaitu risiko digital, risiko ESG (Environmental, Social, and Governance), risiko kualitas aset, dan risiko pihak ketiga.
Pertama, Risiko digital menjadi perhatian utama dalam era transformasi digital yang sedang berlangsung. Auditor internal harus memastikan bahwa keamanan siber, keandalan sistem informasi telah diterapkan dengan baik oleh bank.
Kedua, risiko ESG merupakan isu yang semakin penting bagi perbankan. Auditor internal harus memastikan bahwa bank telah mengintegrasikan faktor-faktor ESG dalam operasionalnya dan memenuhi tujuan keberlanjutan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Kita sebagai auditor juga harus memahami bagaimana bank memberikan layanan pemberian pinjaman (lending) yang sesuai dengan prinsip ESG serta seperti apa upaya bank dalam mengurangi emisi karbon,” ungkapnya dalam acara dialog bersama media tentang Konferensi Nasional IAIB dan Audit Intern Bank, Kamis 6 Juli 2023.
Selanjutnya, risiko aset kualitas juga menjadi fokus auditor internal, terutama setelah tidak adanya relaksasi kebijakan terkait aset kredit. Auditor internal harus memastikan bahwa bank memiliki pengendalian yang memadai terhadap kualitas asetnya. Salah satunya memeriksa apakah bank telah melakukan evaluasi risiko secara tepat dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengelola aset dengan baik.
Terakhir, auditor internal juga harus berfokus pada risiko pihak ketiga. Bank sering menggunakan layanan pihak ketiga seperti vendor outsource, cloud computing, atau software as a service. Auditor internal harus memastikan bahwa bank telah mengelola risiko terkait dengan pihak ketiga ini dengan baik.
“Auditor akan memeriksa kontrol yang diterapkan oleh bank dan memastikan bahwa data dan informasi yang dipercayakan kepada pihak ketiga tetap aman dan terlindungi,” tegasnya.
Pria yang juga pernah menjabat sebagai Audit Director di Citibank ini juga menyampaikan bahwa CIMB Niaga telah mengadopsi sistem deteksi kecurangan (fraud detection system) yang beroperasi 24 jam sehari. Sistem ini membantu mendeteksi transaksi yang mencurigakan, misalnya penggunaan kartu debit atau kredit di lokasi yang tidak sesuai dengan kebiasaan nasabah.
Untuk memberikan wawasan bagi para auditor internal bank untuk memahami tantangan kondisi bisnis terkini, IAIB akan menyelenggarakan konfrensi nasional yang akan dilaksanakan pada 12-13 Juli 2023. Acara ini juga akan membagi pengetahuan kepada Auditor Intern Bank terkait audit tools dan teknik audit baru untuk dapat merespons dengan efektif dalam pelaksanaan tugas audit dan tantangan masa depan.
Konferensi Nasional ini akan dihadiri oleh Auditor Intern anggota IAIB atau Auditor Intern dari Lembaga Keuangan lainnya, yang terdiri dari Chief Audit Executive, Kepala Bagian Audit, Auditor Intern semua level, dan Audit Committee atau staf khusus bank dari unit Risk Management, Compliance, dan Governance lainnya yang relevan. (*) Dicky F.