Jakarta–Bakal habisnya masa tugas Budi Gunadi Sadikin (BGS) sebagai Direktur Utama Bank Mandiri memunculkan nama-nama bankir beken yang digadang-gadang menjadi penggantinya.
BGS sendiri berpendapat orang yang menjadi pemimpin di Mandiri adalah orang yang sangat tahu Indonesia. Harus terbukti sebagai bankir tangguh yang punya pengalaman dan bisa bertarung di kelas global.
“Dia bankir global. Artinya, dia tahu Indonesia, bankir Indonesia, tapi dia harus bisa bersaing dengan bankir terbaik Amerika, bankir terbaik Singapura, bankir terbaik Malaysia, bankir-bankir global yang pasti akan dikirim ke sini pada 2020. Kalau enggak, kita dirambah negara lain, habis kita,” tuturnya kepada Infobank.
Sumber Infobank di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan, dari lima nama kandidat Direktur Utama Bank Mandiri pengganti Budi G. Sadikin, empat di antaranya berasal dari BUMN: dua dari BUMN perbankan, satu dari BUMN listrik, dan satu dari BUMN energi. Satu kandidat lagi dari bank asing. Mereka adalah Asmawi Syam, Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI); Maryono, Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN); Sofyan Basir, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN); Hendi Prio Santoso, Direktur Utama Perusahaan Gas Negara (PGN); dan Haryanto T. Budiman, Managing Director/Senior Country Officer JP Morgan Indonesia.
Selain lima nama tersebut, tercatat ada lima nama lain yang berpeluang menjadi bos mandiri untuk periode lima tahun ke depan. Berikut para kandidat pengganti BGS:
– Asmawi Syam, bankir kelahiran Makassar ini adalah bankir andal yang sudah menapaki berbagai posisi penting hingga menjadi orang nomor satu di BRI.
– Maryono, Direktur Utama BTN ini adalah bankir jebolan Bank Mandiri dan mantan Direktur Utama Bank Mutiara.
– Sofyan Basir, mantan Direktur Utama Bank Bukopin dan BRI ini adalah bankir senior yang punya reputasi mumpuni memimpin sebuah perusahaan.
– Hendi Prio Santoso, merupakan jebolan Citibank Indonesia yang sarat pengalaman di industri jasa keuangan sehingga membawanya ke posisi Direktur Utama PGN.
– Haryanto T. Budiman, memiliki berpengalaman menangani lembaga keuangan dan korporasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Bidang yang ditekuninya adalah transformasi bisnis, strategi korporat, restrukturisasi, dan turn around bisnis.
– Kartika Wirjoatmodjo, bankir yang kini menempati posisi Direktur Keuangan Bank Mandiri ini telah menunjukkan kemampuannya sebagai CEO Indonesia Infrastruktur Finance pun Kepala Eksekutif LPS.
– Pahala N. Mansury, adalah bankir yang besar di Bank Mandiri yang kini menjabat direktur treasury & markets. Sebelumnya, Pahala menduduki posisi direktur keuangan & strategi di bank dengan aset terbesar di Indonesia ini.
– Royke Tumilaar, adalah bankir yang menapaki karier di mulai dari bawah hingga masuk jajaran direksi sebagai Direktur Treasury, FI & Special Asset Management Bank Mandiri pada 2011, dan direktur corporate banking pada 2015.
– Sulaiman Arif Arianto, sebagai Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, bankir yang besar di BRI ini memiliki kans menjadi orang nomor satu di Bank Mandiri menggantikan BGS.
– Sunarso, merupakan bankir jebolan Bank Mandiri yang punya rekam jejak ciamik di bank berlogo pita emas tersebut dengan posisi akhir direktur commercial & business banking sebelum terpilih menjadi Wakil Direktur Utama BRI.
Adapun spekulasi siapa yang bakal menjadi Mandiri 1 masih tergantung dari Presiden Jokowi dan RUPS tahunan Bank Mandiri, sehingga bisa jadi ada kuda hitam. (*) Paulus Yoga
Ulasan tuntas seputar siapa yang pantas mengisi kursi Mandiri 1 sila dibaca di Majalah Infobank edisi Januari 2016