Jakarta – Infobank 12th BPR Awards 2021 hadir dengan membawa misi mulia, yakni mendorong BPR untuk menyelamatkan UMKM. Bank perkreditan rakyat atau BPR dapat menyelamatkan UMKM di masa pandemi ini melalui optimalisasi penyaluran dana desa dan dana PEN.
Biro Riset Infobank (birI) mencatat DPK BPR tumbuh 3,52% secara tahunan menjadi Rp106,15 triliun per Desember 2020. Dengan rincian deposito tumbuh 4,24% dan tabungan tumbuh 1,96%.
Lalu, dari sisi aset, aset BPR tumbuh 3,64% secara tahunan, dimana kontribusi aset masih tersentralisasi di Pulau Jawa sebesar 58,36% dengan kontribusi terbesar berada di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Sementara itu, kredit BPR tumbuh 1,83%, mayoritas masih berasal dari kredit produktif. Dimana porsi kredit modal kerja sebesar 45,21%.
Seolah seperti berlanjut kinerja positifnya, pada triwulan I 2021, kinerja BPR-BPRS tetap terjaga positif, dimana DPK tumbuh 5,15% yoy dan kredit tumbuh 1,98%. Rasio kredit pun juga terjaga dengan NPL BPR sebesar 7,29% dan NPL BPRS sebesar 8,33%.
Dengan catatan kinerja yang positif ini, BPR seharusnya bisa menjadi partner pemerintah untuk merealisasikan penyaluran dana desa dan PEN demi menggeliatkan kembali perekonomian nasional melalui UMKM.
Selama ini, penyaluran dan pencairan dana desa belum banyak memanfaatkan BPR. Penempatan dana PEN masih banyak melalui bank pembangunan daerah (BPD) dan bank-bank BUMN. Upaya penyaluran dana ini sebenarnya bisa lewat BPR yang berjumlah hampir 2.000 lembaga, dan dekat dengan segmen mikro yang berjumlah 30 juta.
Acara penghargaan Infobank 12th BPR Awards 2021 ini juga akan didahului dengan hybrid seminar bertajuk “Mendorong BPR Untuk Penyelamatan UMKM; Peluang BPR dalam Penyaluran Dana Desa dan Dana PEN”. Keseluruhan rangkaian acara akan diselenggarakan secara hybrid di Hotel Royal Ambarrukmo, Yogyakarta dan Zoom live video serta YouTube channel InfobankTV, Rabu, 29 September 2021, pukul 09.00 WIB. (*) Steven