Inflasi Terkendali, Pekerjaan Perry Warjiyo Akan Lebih Ringan di BI

Inflasi Terkendali, Pekerjaan Perry Warjiyo Akan Lebih Ringan di BI

Jakarta – Perry Warjiyo menjadi calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI) periode 2023-2028. Dengan ditunjuknya kembali Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI, diharapkan Perry dapat melanjutkan kebijakannya dalam menjaga inflasi dan nilai tukar rupiah. 

Menurut Ekonom LPEM FEB UI, Teuku Riefky, pekerjaan rumah Bank Indonesia dalam tugas mengendalikan inflasi akan lebih mudah. Inflasi tahun ini lebih terkendali, menunjukkan efektifnya kolaborasi Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) dan GNPIP (Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan).

“Secara garis besar mungkin akan less aggressive dari sebelumnya mengingat inflasi sudah mulai terkendali dan sedang dalam tren untuk kembali ke target range BI,” ujar Riefky dikutip 23 Februari 2023.

Riefky menambahkan, pemerintah perlu mewaspadai lonjakan inflasi saat puasa dan lebaran 1444 H/2023 M. “Secara business cycle akan ada tekanan inflasi mendekati puasa dan lebaran. Perlu dijaga agar suplainya tetap terkendali,” kata Riefky. 

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah memiliki lima langkah strategis untuk menjaga inflasi. 

”Hal yang dilakukan untuk mencapai target 3 plus minus 1% di tahun 2023 adalah memperkuat kebijakan dan menjaga stabilitas makro ekonomi, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkap Menko Airlangga.

Menko Airlangga yang juga Ketua Umum Partai Golkar ini menambahkan, sebagai bentuk komitmen untuk memperkuat efektivitas upaya pengendalian inflasi tersebut, TPIP selanjutnya akan melaksanakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2023.

“Dalam komitmen seluruh pihak, TPIP akan menyelenggarakan Rakornas pengendalian inflasi di Agustus 2023 dengan tema memperkuat sinergi inovasi untuk stabilitas harga pangan menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan,” tukas Airlangga.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah mengatakan, jika Perry terpilih kembali, kebijakan BI akan tetap berjalan sebagaimana saat ini, begitu juga soal koordinasi dan kerja sama dengan pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

“Karena ada jaminan tidak ada perubahan kebijakan yang drastis di Bank Indonesia nanti ketika Pak Perry kembali terpilih,” paparnya. (*)

Meski demikian, Piter menegaskan masih terlalu awal untuk menyebut Perry Warjiyo sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2023-2028. Perry masih harus menunggu persetujuan DPR, meski disebut-sebut menjadi calon tunggal. (*)

Related Posts

News Update

Top News