Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS ) mencatat, Juni 2018 terjadi inflasi sebesar 0,59 persen dengan tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2018 sebesar 1,90 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) mencapai sebesar 3,12 persen.
Demikian pernyataan tersebut seperti disampaikan oleh Kepala BPS Suhariyanto, di Jakarta, Senin, 2 Juli 2018. Menurutnya, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya tercatat mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tarakan sebesar 2,71 persen dengan IHK sebesar 146,13
“Inflasi terendah terjadi di Medan dan Pekanbaru masing-masing sebesar 0,01 persen dengan IHK masing-masing sebesar 136,47 dan 134,60,” ujarnya.
Baca juga: BI: Inflasi Juni 2018 Bakal Bersumber dari Tarif Transportasi
Dia menjelaskan, inflasi yang terjadi di 82 kota IHK, terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,88 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,13 persen.
“Lalu kelompok sandang sebesar 0,36 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,27 persen; kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,07 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 1,50 persen,” ucapnya.
Sedangkan komponen inti pada Juni 2018 juga tercatat mengalami inflasi sebesar 0,24 persen di Juni 2018. Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2018 mengalami inflasi sebesar 1,37 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2018 terhadap Juni 2017) sebesar 2,72 persen. (*)