Inflasi AS Melambat, Harga Bitcoin Naik hingga USD71.248

Inflasi AS Melambat, Harga Bitcoin Naik hingga USD71.248

Jakarta – Ajaib Kripto menyoroti pergerakan Bitcoin (BTC) dalam 24 jam terakhir mengalami peningkatan sebesar 6,85 persen dan pada hari ini (21/5) pukul 08.00 WIB berada di posisi USD71.248.

Financial Expert Ajaib Kripto, Panji Yudha, mengatakan bahwa sejak minggu lalu Bitcoin telah melesat di atas USD68.000, setelah sebelumnya sempat anjlok ke level USD56.500 pada 1 Mei lalu.

“Selanjutnya, jika Bitcoin dapat bertahan di atas support USD69.000 maka potensi selanjutnya adalah naik menguji area all time high di USD73.768. Namun, jika terjadi penurunan di bawah support
USD69.000, potensi akan membawa Bitcoin melemah ke USD65.500,” ucap Panji dalam keterangan resmi di Jakarta, 21 Mei 2024.

Baca juga: Deretan Sentimen Ini Bakal Pengaruhi Harga  Bitcoin Sepekan, Simak!

Sementara, Altcoin dengan kapitalisasi pasar besar juga mengalami kenaikan dalam 24 jam terakhir, Ethereum (ETH) naik 17,94 persen menjadi USD3.650, Avalanche (AVAX) menguat 12,59 persen menjadi USD39,75 dan Solana (SOL) melesat 9,69 persen menjadi USD184.

Kemudian, pada pekan ini pergerakan pasar aset kripto akan dipengaruhi oleh tanda-tanda perlambatan inflasi di Amerika Serikat (AS), di mana laporan indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu lalu (15/5) menunjukkan inflasi bulanan sebesar 0,3 persen dan inflasi tahunan 3,4 persen.

Baca juga: Harga Bitcoin Melambung, Banyak Trader Jadi OKB

“Angka inflasi yang muncul sesuai dengan ekspektasi pasar telah memicu respons positif di
pasar kripto. Bitcoin, yang sebelumnya tertekan oleh prospek suku bunga tinggi yang berkelanjut, mengalami lonjakan harga setelah menunjukkan bahwa tekanan inflasi kembali moderat,” imbuhnya.

Adapun, pekan ini juga relatif tenang untuk data ekonomi, di mana pelaku pasar akan mencari petunjuk dari Federal Reserve yang menyampaikan risalah dari pertemuan kebijakan suku bunganya pada Rabu (22/5). (*)

Editor: Galih Pratama

Related Posts

News Update

Top News