Jakarta–Sampai dengan memasuki kuartal III-2016 atau per Juli tahun ini, industri pembiayaan (multifinance) nasional masih lesu. Hal ini tercermin pada pertumbuhan total pembiayaan multifinance yang masih berjalan lambat atau hanya sebesar 0,36%.
Namun demikian, menurut Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno, industri multifinance secara nasional masih menunjukkan optimismenya, bahwa bisnis di industri pembiayaan masih akan tetap tumbuh di akhir tahun ini.
“Kami selalu optimis, kita semakin profesional semakin berbenah diri dan kita ingin semakin menjadi perusahaan-perusahaan yang disegani oleh industri-industri keuangan lainnya,” ujar Suwandi dalam seminar yang diselenggarakan Infobank, di Jakarta, Kamis, 29 September 2016.
(Baca juga : Baru 10% Multifinance Yang Biayai Investasi dan Modal Kerja)
Menurutnya, jika dilihat dari sisi aset industri pembiayaan per Juli 2016, mengalami penurunan sebesar 0,06% menjadi Rp429,9 triliun jika dibandingkan dengan posisi periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp430,1 triliun.
Page: 1 2
Poin Penting Laba BRK Syariah kuartal III-2025 naik 3,46 persen menjadi Rp218,20 miliar didorong pembiayaan… Read More
Poin Penting BCA menyiapkan uang tunai Rp42,1 triliun untuk Nataru 2025/2026 agar transaksi nasabah tetap… Read More
Poin Penting Aliran modal asing keluar pada minggu kedua Desember 2025 nonresiden tercatat jual neto… Read More
Poin Penting Pembiayaan Multiguna iB Hijrah Bank Muamalat tumbuh 41 persen secara tahunan (YOY) hingga… Read More
Poin Penting Bank Mega dan Metro menggelar Season of Elegance Fashion Show yang menampilkan karya… Read More
Poin Penting Dana Indonesia meluncurkan AI Enablement Playbook untuk memandu industri menilai dan meningkatkan kesiapan… Read More