Selain itu malasah tenaga kerja dan infrastruktur yang semakin menua memperparah resiko penurunan produktivitas yang dihadapi industri ketika produktivitas sedang sangat dibutuhkan. lndustri juga harus menghadapi pengawasan gang lebih ketat dan kekhawatiran atas dampak kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
Terakhir namun tak kalah pentingnga adalah lingkungan yang tidak menentu dan tidak stabil secara struktural membutuhkan tingkat fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi gang lebih baik.
Berly menilai, dengan munculnya tantangan yang berlipat ganda ini, operator industri mendapatkan tekanan tuntutan untuk mengurangi downtime dan menurunkan biaya operasional. Selain itu perlu juga meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan perangkat, menaikkan tingkat keamanan, membangun kumpulan calon sumber daya yang lebih kuat dan menghindari atau paling tidak menanggulangi dampak pensiunnya pekerja berpengalaman. Pun dalam mengoptimalkan strategi belanja modal di lingkungan tidak menentu dan tidak stabil dengan makin bertambahnya tekanan pembiayaan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjajaki penguatan permodalan PT Bank Pembangunan Daerah… Read More
Jakarta - Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) sebagai salah satu pemain keuangan syariah, terus bergerak… Read More
Jakarta - PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) melaporkan kinerja pendapatan untuk sembilan bulan pertama… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Bidang Ekonomi Presiden Bambang Brodjonegoro menyatakan transisi energi berpotensi dapat menarik investasi… Read More
Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan ekonomi RI di kuartal III… Read More
Jakarta - Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro mengungkapkan belum mengetahui rencana kenaikan Pajak… Read More