Selain itu malasah tenaga kerja dan infrastruktur yang semakin menua memperparah resiko penurunan produktivitas yang dihadapi industri ketika produktivitas sedang sangat dibutuhkan. lndustri juga harus menghadapi pengawasan gang lebih ketat dan kekhawatiran atas dampak kesehatan, keselamatan dan lingkungan.
Terakhir namun tak kalah pentingnga adalah lingkungan yang tidak menentu dan tidak stabil secara struktural membutuhkan tingkat fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi gang lebih baik.
Berly menilai, dengan munculnya tantangan yang berlipat ganda ini, operator industri mendapatkan tekanan tuntutan untuk mengurangi downtime dan menurunkan biaya operasional. Selain itu perlu juga meningkatkan efisiensi operasional dan keandalan perangkat, menaikkan tingkat keamanan, membangun kumpulan calon sumber daya yang lebih kuat dan menghindari atau paling tidak menanggulangi dampak pensiunnya pekerja berpengalaman. Pun dalam mengoptimalkan strategi belanja modal di lingkungan tidak menentu dan tidak stabil dengan makin bertambahnya tekanan pembiayaan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Jakarta - Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengisyaratkan rencana untuk mengakhiri konflik yang berlangsung… Read More
Jakarta – PT Asuransi Allianz Utama Indonesia (Allianz Utama) mencatatkan pertumbuhan positif untuk Growth Written Premium atau GWP… Read More
Jakarta - PT PLN (Persero) memastikan keandalan pasokan listrik menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru… Read More
Jakarta– KB Bank mulai mencetak kinerja positif dengan perbaikan kualitas aset dan ekspansi portofolio kredit… Read More
Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Darmawan Junaidi menilai, Indonesia memiliki kemampuan untuk mengurangi… Read More
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More