Jakarta–Perkembangan Industri Keuangan Syariah kini masih mengalami begitu banyak halangan, di antaranya ialah Literasi Keuangan Syariah yang pada 2016 baru mencapai 8,11 persen. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Dewan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad kala sambutannya saat meresmikan Roadmap Industri Keuangan Syariah di Hotel Double Tree, Jakarta, Selasa (13/6/2017).
“Saya yakin Kita semua tentunya menyadari bahwa hingga saat ini kita masih memiliki tantangan yang berat untuk terus meningkatkan dan menumbuhkembangkan keuangan syariah di Indonesia. Terdapat Empat tantangan utama industri keuangan syariah” ungkap Muliaman di Hotel Double Tree, Jakarta, Selasa, 13 Juni 2017.
Pada tantangan pertama, terletak pada kapasitas kelembagaan yang belum kompetitif dan efisien, mulai dari dukungan permodalan yang terbatas, jaringan yang terbatas, rendahnya penggunaan tehnologi sampai dengan kapasitas SDM yang belum merata.
Lalu pada tantagan kedua ialah masih terbatasnya jenis dan akses terhadap produk dan layanan keuangan syariah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta - Harga emas Antam atau bersertifikat PT Aneka Tambang hari ini, Rabu, 25 November… Read More
Jakarta - MNC Sekuritas melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara teknikal pada hari… Read More
Jakarta - PT Bank Syariah Indonesia, Tbk (BSI) terus berupaya mendorong lonjakan penjualan bisnis kendaraan… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama anggota Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas… Read More
Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan bahwa, data perdagangan saham pada pekan ini,… Read More
Bangkok – Perkembangan layanan pembayaran non tunai alias QR Code di Negeri Gajah Putih begitu… Read More