Keuangan

Industri Asuransi Jiwa Punya Potensi jadi Inspirasi Perubahan Berkelanjutan

Jakarta – Salah satu isu kritis namun sering diabaikan di industri asuransi jiwa adalah ketergantungan pada kertas. Meski transformasi digital terus berkembang, banyak perusahaan asuransi masih menggunakan kontrak dan formulir fisik.

Ketergantungan ini tidak hanya menambah inefisiensi operasional tetapi juga menghasilkan limbah kertas dalam jumlah besar.

VP Sustainability KG Media, Wisnu Nugroho menyoroti pentingnya mengatasi limbah, bahkan limbah yang dianggap kecil.

“Limbah kertas bukanlah masalah sepele. Kontrak sebenarnya bisa dipindai dan didigitalkan, tetapi kita masih bergantung pada kertas,” ujarnya dalam acara Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Marketing & Communication Summit 2024 di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Industri asuransi jiwa, seperti sektor lainnya, harus menyelaraskan strategi pengelolaan limbahnya dengan tujuan keberlanjutan global.

Baca juga: ESG dan Digitalisasi jadi Pilar Transformasi Industri Asuransi Jiwa

Wisnu menekankan pentingnya mensentralisasi sistem pengolahan limbah dan berkolaborasi dengan jaringan yang lebih luas untuk memastikan daur ulang dan penggunaan kembali yang efektif.

Platform Lestari milik KG Media menjadi wadah untuk memamerkan proyek-proyek keberlanjutan dan mendorong kolaborasi lintas sektor. Salah satu contohnya adalah dukungan terhadap inisiatif Get Plastik, sebuah NGO yang mengubah limbah plastik menjadi bahan bakar melalui proses pemanasan termal.

Upaya ini menunjukkan bagaimana limbah dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai.

“Idenya bukan untuk membuat produk-produk kecil seperti tas atau gantungan kunci dari limbah, tetapi mengubahnya menjadi bahan yang dapat diserap oleh industri, seperti mengonversi plastik menjadi solar atau bensin,” jelas Wisnu.

Pemerintah Indonesia berencana memberlakukan kebijakan yang mewajibkan perusahaan untuk mendaur ulang 30 persen limbahnya mulai tahun depan.

Industri asuransi jiwa dapat berkontribusi pada keberlanjutan dengan mengintegrasikan teknologi digital, bekerja sama dengan mitra daur ulang, dan meningkatkan kesadaran karyawan. Langkah-langkah ini tidak hanya memastikan kepatuhan, tetapi juga dapat memperkuat kepercayaan merek.

Baca juga: Program Loyalty Digital Dinilai jadi Kunci  Industri Asuransi Tumbuh Berkelanjutan

“Sektor asuransi jiwa memiliki potensi besar untuk menginspirasi perubahan dengan menerapkan kebijakan ramah lingkungan, mendigitalisasi alur kerja, dan berkontribusi pada kampanye keberlanjutan yang lebih luas,” imbuh Wisnu.

Dengan semakin dekatnya tahun 2030, batas waktu pencapaian target SDGs global, industri asuransi jiwa harus segera mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan.

“Keberlanjutan bukan hanya tanggung jawab korporasi, ini adalah gerakan kolektif,” tegas Wisnu. (*) Alfi Salima Puteri

Galih Pratama

Recent Posts

Kejar Target Free Float, J Trust Bank Siap Right Issue di Semester I 2025

Jakarta – PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust Bank) mengungkapkan sejumlah rencana strategis dalam penguatan… Read More

4 hours ago

Pengamat IT: Super Apps Bank Harus Mudah Digunakan dan Aman untuk Nasabah

Jakarta - Kehadiran layanan digital perbankan atau super apps telah mengubah lanskap industri keuangan. Kini, super… Read More

4 hours ago

Wamendagri Ribka Haluk: Investasi jadi Kunci Pembangunan Ekonomi Papua Barat Daya

Jakarta - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Ribka Haluk terus mendorong pemerintah daerah, terutama di… Read More

5 hours ago

LPEI Salurkan Kredit Rp300 Miliar ke Bio Farma untuk Dukung Ekspor Farmasi

Jakarta - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank menyalurkan fasilitas kredit modal kerja ekspor… Read More

5 hours ago

Indonesia AirAsia Tambah Kapasitas, Siapkan 554 Ribu Kursi untuk Libur Nataru

Jakarta - PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP), atau Indonesia AirAsia, menyiapkan 554 ribu kursi penerbangan… Read More

5 hours ago

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok Selatan

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha PT BPR Pakan Rabaa Solok… Read More

6 hours ago