News Update

Indonesian Actuaries Summit 2025, Peran Strategis Aktuaris di Era Ketidakpastian

Bangka – Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) menyelenggarakan Indonesian Actuaries Summit 2025 ke-8, di Bangka, 24-26 Juli 2025. Peran strategis aktuaris di tengah kondisi ketidakpastian ekonomi dan kemajuan teknologi menjadi pembahasan utama dengan mengangkat tema “Navigating Uncertainty Shaping Tomorrow”.

Pada kesempatan ini, Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan bahwa profesi aktuaris merupakan core di perasuransian.

“Saya sangat concern terhadap profesi aktuaris. Profesi aktuaris itu core di perasuransian. OJK dan kementerian keuangan wajib membentuk unit aktaluaria. Fungsinya untuk mendukung perizinan, pengaturan, dan pengawasan,” terang Ogi.

Baca juga: Indonesian Actuaries Summit 2025 Digelar, PAI Luncurkan 6 Hal Baru

Ogi juga membahas soal masih tingginya kesenjangan perlindungan atau proteksi bagi masyarakat, dan masih rendahnya kontribusi perasuransian terhadap produk domestik bruto (PDB). Karena itu, menurut Ogi, forum-forum ini menjadi penting sebagai wadah untuk membahas isu-isu terkini, dan diharapkan mampu memberikan masukan kepada regulator.

“OJK sudah menyusun peta jalan asuransi dan mengembangkan sistem informasi. Database polis asuransi dan database agen asuransi yang telah diluncurkan pada 30 Juni 2025,” jelas Ogi.

Paul Setio Kartono, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dalam Indonesian Actuaries Summit 2025 ke-8, di Bangka, 24-26 Juli 2025. (Foto: Wahyu Arip Oktapian)

Sementara itu, Paul Setio Kartono, Ketua Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) mengatakan, saat ini jumlah profesi aktuaris terus bertambah. Secara keanggotaan untuk level Fellow of Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) jumlahnya mencapai 532, dan Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI).

“Dari sisi jumlah dan suplai tidak ada persoalan. Apalagi saat ini ada lebih dari 40 universitas yang ada studi Aktuaria, dan tiap tahun meluluskan mahasiswa sebanyak 2.000,” terang Paul.

PAI sebagai asosiasi profesi juga terus berkembang. Saat ini tidak hanya sebagai anggota International Actuarial Association (IAA, tapi juga sudah menjadi anggota Chartered Enterprise Risk Actuary (CERA).

“Profesi aktuaris sangat penting bagi perkembangan, baik bagi industri maupun pemerintahan. Misal, untuk pemerintahan tenaga aktuaris bisa memproyeksikan kejadian bencana agar pemerintah bisa menyiapkan anggarannya dengan lebih baik. Begitupun bagi industri keuangan dan perbankan, tidak hanya asuransi,” jelas Paul.

Selanjutnya, Erawati, Direktur Pembinaan dan Pengawasan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia mengatakan, summit ini menjadi ruang strategis bagi profesi aktuaris untuk mengambil peran strategis di tengah tantangan ketidakpastian global. Serta, meningkatkan profesionalisme dan integritasnya.

Baca juga: OJK Bakal Tindak Tegas 6 Perusahaan Asuransi yang Belum Punya Aktuaris

“Dalam situasi ini dan perkembangan yang ada, profesi aktuaris pun bertransformasi dan memgang kunci. Aktuaris bisa membuat model dan rancangan valuasi jangka panjang. Aktuaris bukan lagi tenaga penghitung namun juga mitra strategis,” terang Erawati.

Menurut Erawati, aktuaris berperan penting juga dalam keberlanjutan fiskal dan ketahanan keuangan nasional. Aktuaris tidak hanya teknis dan menghitung premi, namun juga pengembangan produk dan perkembangan industri asuransi.

“Peran terkait liabiitas dan tata kelola yang baik, untuk membangun industri asuransi yang kuat dan sehat. Tantangannya adalah masih rendahnya penetrasi asuransi. Kita membutuhkan aktuaris yang tidak hanya andal dalam hal teknis, namun juga berintegritas,” jelas Erawati. (*)

Wahyu Oktapian

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

2 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

2 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

3 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

4 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

4 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

5 hours ago