Indonesian Actuaries Summit 2025 Digelar, PAI Luncurkan 6 Hal Baru

Indonesian Actuaries Summit 2025 Digelar, PAI Luncurkan 6 Hal Baru

Bangka – Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) menggelar 8th Indonesian Actuaries Summit 2025 (IAS 2025) di Bangka pada tanggal 24 – 26 Juli 2025. Pada momen ini, PAI juga meluncurkan 6 hal baru bagi para anggotanya.

Sebagai informasi, IAS’35 ini diikuti oleh 500 aktuaris secara luring dan daring dari seluruh Indonesia. IAS’25 menjadi momentum dalam mengasah profesi  aktuaris yang semakin adaptif,  inklusif dan relevan dengan kebutuhan jaman.

Pada Summit kali ini, PAI mengusung tema “Navigating Uncertainty Shaping Tomorrow”. Di mana aktuaris selalu dituntut untuk menjadi penunjuk jalan di ketidakpastian yang selalu meningkat.

Baca juga: OJK Catat Masih Ada 10 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Adapun topik-topik yang dibawakan dalam acara ini berkaitan dengan perkembangan ekonomi dan teknologi diantaranya Data analytic, Cyber risk, Artificial Intelligence, Climate change dan lain-lain.

Paul Setio Kartono, Ketua PAI mengatakan Indonesian Actuaries Summit (konferensi) adalah agenda tahunan, yang menjadi wadah bertemu dan berbagi pengetahuan & pengalaman (sharing knowledge & experience) antara sesama anggota profesi, praktisi, lembaga, dan civitas akademika demi pengembangan dan pemasyarakatan ilmu aktuaria dan profesi aktuaris.

Baca juga: OJK Siapkan Aturan Baru, Dorong Konsorsium Asuransi Masuk Pindar

Berikut ini 6 hal baru yang diluncurkan PAI untuk para anggotanya, yaitu:

  1. Kerjasama dengan CERA Global yaitu Chartered Enterprise Risk Actuary, di mana nantinya para anggota PAI juga bisa mendapatkan gelar CERA bagi yang ingin menspesialisasi diri dibidang manajemen risiko bersama dengan 7000 aktuaris lain di dunia
  2. Peluncuran Standar Praktik Asuransi Syariah, yang merupakan standar praktik aktuaria pertama di dunia yang mengkhususkan kepada peran aktuaris di asuransi syariah
  3. Peluncuran standar praktik analisis keuangan program jaminan sosial, yang merupakan adopsi dari standar praktik aktuaria internasional dari International Actuarial Association (IAA)
  4. Peluncuran standar praktik PSAK 219 Imbalan kerja yang juga merupakan adopsi dari standar praktik internasional
  5. Peluncuran Indonesian Actuarial Journal, yang merupakan jurnal akademik aktuaria pertama di Asia untuk pengembangan ilmu aktuaria yang merupakan kumpulan jurnal yang ditulis oleh para praktisi dan akademisi
  6. Peluncuran layanan informasi aktuaris berbasis WhatsApp bagi para anggota. (*)

Related Posts

News Update

Netizen +62