Jakarta – Indonesia@ccess, marketplace business to business (B2B) dari PT Access Digital Frontier yang menjembatani produk-produk berkualitas asli Indonesia ke pasar global, akan membawa 18 UKM terpilih untuk berpameran di 34th Trade Expo Indonesia (TEI) 2019.
Langkah yang dilakukan Indonesia@ccess ini sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang menyebutkan, bahwa ada dua hal yang membuat perekonomian Indonesia bisa sehat atau baik, yakni aktivitas investasi dan peningkatan kegiatan ekspor.
TEI adalah pameran dagang internasional terbesar di Indonesia yang akan digelar pada 16—20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten. Pameran ini akan menampilkan produk-produk yang berkualitas sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia ke pasar global.
Sebanyak 18 UKM yang terpilih antara lain: Rempah Nusantara, Sea Prime, Coklat Mesuji, Unis Flour, Leni’s Snacks, Karawaci Bakso, Mia Chia, Banaraja, Grav Farm, Trio Natural, Bel Bucks, Cap Tikus, Primera, Mitra Tani, Finna, Matoh Food, Pronas, dan Suwe Ora Jamu, yang dipilih melalui kurasi yang ketat oleh tim Indonesia@ccess.
“Indonesia @ccess merupakan platform pertama yang mendukung UKM Indonesia serta menjembatani mereka ke kancah global,” ujar CEO PT Access Digital Frontier Angelique Timmer dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 17 Oktober 2019.
TEI bukanlah pameran berskala internasional pertama yang diikuti oleh Indonesia@ccess. Sebelumnya, Indonesia@ccess juga membawa produk-produk UKM Indonesia ke pameran internasional seperti, Pacific Exposition 2019 di Auckland – Selandia Baru, Africa’s Big 7 di Johannesburg – Afrika Selatan di tahun ini, dan China International Import Expo di Shanghai, China di tahun 2018.
Menurut dia, Indonesia adalah negara multi-budaya, dari Sabang hingga Merauke, dengan sekitar 360 kelompok etnis dan lebih dari 17.000 pulau indah yang kaya akan sumber daya alam, perikanan, agrikultur, pertambangan dan lainnya. Keanekaragaman hayati yang kaya dan penggabungan budaya telah memupuk kreativitas dan produktivitas masyarakat yang mengakibatkan peningkatan dalam pertumbuhan ekonomi dan telah meningkatkan peluang bagi pasar internasional.
“Kami berada di sini untuk menjadi lengan pemasaran Indonesia, dan yang paling penting, menjadi jembatan antara pembeli internasional dan UKM Indonesia yang berkualitas melalui digitalisasi,” ucapnya. (*)