Jakarta–PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta) memastikan telah memiliki solusi Smart City melalui Smart City Cloud Platform untuk mendukung hasil kesepakatan Indonesia Smart City Forum (ISCF) 2016 yang berlangsung pada 2-3 September 2016 lalu di Bandung.
Lintasarta sendiri berkomitmen dalam mendukung berbagai daerah memanfaatkan Teknologi Informasi (TI) tercanggih.
Hasil kesepakatan ISCF 2016 di Bandung adalah integrasi konsep dan platform Smart City sebagai fondasi Indonesia Smart Nation, kolaborasi dan sinergi pembangunan Smart City antardaerah, sinergi pelayanan pendidikan, bisnis, pemerintahan, dan komunitas berbasis teknologi, serta berbagi aplikasi untuk mempercepat dan efisiensi pembangunan Smart City.
Indonesia dalam penerapan Smart City telah memiliki Bandung yang pada 2015 lalu menjadi nominasi dalam World Smart City Awards 2015 dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk kepentingan peningkatan pelayanan publik. Prestasi Bandung ini, dapat menjadi contoh dan pendorong dalam upaya percepatan pemerataan penerapan Smart City di berbagai daerah.
President Director Lintasarta, Arya Damar mengatakan, upaya percepatan pemerataan penerapan Smart City memerlukan dukungan sebuah platform Smart City berbasis komputasi awan atau cloud yang memungkinkan pemerintah daerah membuat, mengembangkan, melakukan uji coba, dan mengelola aplikasi tanpa perlu berinvestasi infrastruktur seperti storage, server, operating system, dan middle ware.
“Lintasarta memiliki solusi Smart City Cloud Platform dimana pengembangan aplikasi dapat dimulai secara cepat hanya dua hingga tiga hari, tidak perlu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan,” ucapnya dalam siaran pers di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut Arya, solusi Smart City Cloud Platform akan mengintegrasikan seluruh aplikasi dan data base yang berada di lingkungan pemerintah daerah. Aplikasi yang telah dibuat juga dapat direplikasi dan dibagikan kepada pemerintah daerah lainnya, sehingga tidak perlu membuat aplikasi baru untuk di setiap daerah. Hal ini akan mendukung percepatan implementasi Smart City di berbagai daerah di seluruh Indonesia sehingga dari berbagai Smart City akan menjadi Smart Nation.
Lintasarta juga memiliki solusi ICT terbaik lainnya dalam mendukung penerapan Smart City di antaranya Intelligent Command Center (ICC) dan Intelligent Video Analytics (IVA).
Intelligent Command Center (ICC) merupakan salah satu komponen Smart City terpenting bagi pemimpin daerah untuk mengetahui kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dibawahnya. Data dari ICC merupakan hasil integrasi dari berbagai aplikasi di internal SKPD serta masukan langsung dari masyarakat (melalui sosial media, call center, dan aplikasi tanggap darurat).
Sementara solusi Intelligent Video Analytics (IVA) dapat memaksimalkan infrastruktur TI daerah seperti CCTV untuk fungsi pengawasan serta penegakan hukum di lingkungan masyarakat. CCTV akan diintegrasikan dengan komponen Intelligent Computing yang memiliki kemampuan indexing sehingga dapat mengidentifikasi berbagai karakteristik tidak hanya manusia saja tetapi juga objek seperti warna, benda padat atau cair, asap, serta suatu pergerakan.
“Data video CCTV yang dibutuhkan akan cepat didapat dan dapat segera dilakukan analisis, contohnya daerah atau jalan yang sering terjadi pelanggaran lalu lintas atau tindak kriminal,” ujar Arya.
Pada akhirnya Lintasarta memberikan jaminan akan sebuah layanan ICT yang inovatif dan mendukung upaya pemerataan implementasi Smart City di berbagai daerah. Hal ini mempertegas komitmen Lintasarta dalam mempercepat perwujudan Smart City menjadi Smart Nation untuk kepentingan bangsa yang lebih luas. (*)