Categories: News UpdatePolitic

Indonesia Khawatirkan Kesepakatan AUKUS Bangun Kapal Selam Nuklir

Jakarta – AUKUS yang terdiri dari Australia, Inggris, dan Amerika Serikat bersepakat membuat kapal selam bertenaga nuklir bagi Australia. Langkah ketiga negara ini dikabarkan untuk mengimbangi ambisi China yang saat ini didukung oleh angkatan lautnya yang massif. Kerja sama ini merupakan bagian dari kerja sama keamanan trilateral AUKUS bersama Amerika Serikat dan Inggris.

Hal ini disayangkan pemerintah Indonesia. Tidak hanya Indonesia, Negara-negara lain dikawasan Asia Tenggara juga bereaksi yang sama.

Kementerian Luar Negeri Indonesia secara tegas menyatakan prihatin dengan pengadaan kapal selam bertenaga nuklir bagi Australia. Untuk itu, pemerintah kembali mengingatkan komitmen Australia terhadap non-proliferasi nuklir dan juga keamanan serta stabilitas kawasan Indo-Pasifik.

Menyikapi hal ini, Satu Limaye, pengamat Asia Pasifik dari East West Center, menjelaskan ini bukan kapal selam bersenjata nuklir, tapi kapal selam bertenaga nuklir. Berbeda dengan kapal selam bersenjata nuklir, seperti yang dimiliki Amerika dan Rusia.

Pejabat ketiga negara AUKUS berkali-kali menekankan aliansi ini tidak ditujukan kepada negara tertentu. Justru ada klaim bahwa China-lah yang memicu pembentukan AUKUS.

Menurut Global Fire Power, China memiliki armada angkatan laut terbesar di dunia, dengan 2 kapal induk dan 79 kapal selam. Sementara angkatan laut Australia tak memiliki kapal induk dan hanya memiliki enam kapal selam. (*)

 

Apriyani

Recent Posts

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

6 mins ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

19 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

19 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

20 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

21 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

21 hours ago